Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dikabarkan dibunuh oleh Israel. Israel saat ini sedang menyelidiki kemungkinan kematian Yahya Sinwar. Siapa Yahya Sinwar dan bagaimana profilnya?
Intelijen militer Israel mencurigai pemimpin Hamas Yahya Sinwar telah terbunuh. Dalam pemberitaan The Times of Israel, Minggu (23/9/2024), beberapa pejabat dan jurnalis Israel berkumpul menyerukan dugaan kematian Yahya Sinwar.
Siapa sebenarnya pemimpin Hamas di balik spekulasi dugaan kematian Yahya Sinwar? Ini profilnya:
Profil Yahya Sinwar Yahya Sinwar lahir pada tanggal 29 Oktober 1962 di kamp pengungsi Ghazar Khan Younis. Dia adalah seorang politikus Palestina yang juga pemimpin Hamas. Hamas sendiri merupakan organisasi politik dan militer yang mempunyai kekuatan di Jalur Gaza, wilayah yang selalu menjadi sasaran gencatan senjata Israel.
Secara akademis, Yahya Sinwar menyelesaikan studinya di Universitas Islam Gaza dengan fokus studi bahasa Arab. Kontribusi Yahya Sinwar terhadap pembebasan Palestina sudah lama diketahui.
Pada tahun 1989, Israel menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup atas pembunuhan dua warga negara Israel. Tuduhan tak berdasar tersebut tidak melalui persidangan yang adil dan akhirnya ia divonis 22 tahun penjara seumur hidup.
Pada tahun 2015, Israel dan sekutunya menambahkan Yahya Sinwar ke dalam daftar teroris. Hamas dan Brigade Izzuddin al-Qassam telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, Eropa dan Israel. Hal ini menjadikan Yahya Sinwar sebagai orang paling dicari di Israel dan sekutunya.
Pada tahun 2017, Yahya Sinwar terpilih sebagai pemimpin Hamas dan secara terbuka menyerukan pembebasan Palestina melawan Israel. Kegiatannya di Hamas ditujukan untuk menyerukan pembebasan Palestina secara damai.
Pada tahun 2021, Yahya Sinwar terpilih kembali sebagai pemimpin Hamas. Di bawah kepemimpinannya, ia mengambil beberapa strategi untuk membebaskan Palestina dari Israel, yang berakhir dengan invasi militer Israel pada 7 Oktober 2023.