Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Kunjungan Presiden Indonesia Prabowo Subianto ke luar negeri selama 16 hari telah menghasilkan komitmen investasi sebesar US$18,57 miliar. Jumlah ini setara dengan seperempat target investasi Indonesia pada tahun mendatang. Pencapaian ini menjadi puncak acara meja bundar investor harian “Strategies for Hi-Tech Investment” yang diadakan pada Jumat (29/11/2024) di Hotel Ritz Carlton Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut hadir Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosen Roslani sebagai narasumber utama, didampingi Ketua Eksekutif B-Universe Engartiasto Lukita yang bertindak sebagai moderator. Rosen menceritakan pengalamannya bersama Presiden Prabowo saat berkunjung ke Beijing, Amerika Serikat, Inggris, dan Abu Dhabi. 

Ia mengatakan, meski perjalanan memakan waktu lama, namun hasilnya sangat membuahkan hasil. 

“Kami bertemu 12 hingga 14 pengusaha dan perusahaan besar untuk membahas komitmen investasi mereka. Indonesia selalu menjadi perhatian utama di Asia. “Kami menilai Indonesia menarik karena stabilitas dan keamanannya,” kata Rosen.

Rosen menjelaskan komitmen US$18,57 miliar tersebut mencakup berbagai sektor antara lain penjualan kembali, pembangunan smelter, dan pendidikan. Banyak universitas terkemuka di Amerika Serikat dan Inggris yang berencana mendirikan seluruh kampus di Indonesia.

“Komitmen ini memiliki banyak aspek dan merupakan langkah pertama untuk memastikan kelancaran implementasi. “Kami ingin mempercepat implementasinya agar segera memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, terutama dalam hal penciptaan lapangan kerja,” tambahnya.

Menurut Rosano, stabilitas politik dan keamanan Indonesia menjadi modal utama yang menjadikan negara unggul di kawasan Asia. 

“Banyak negara yang menarik untuk investasi, tapi jika keamanannya tidak stabil, maka risikonya besar. “Dari segi stabilitas Indonesia mempunyai keunggulan,” jelasnya.

Dengan komitmen investasi ini, pemerintah berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan sekaligus menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *