Kabupaten Bandung, prestasikaryamandiri.co.id – Kericuhan sempat berbuntut panjang di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat usai laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta beberapa waktu lalu.
Delapan steward atau petugas lapangan terluka dalam kejadian tersebut, sedangkan pada Rabu sore (25/9/2024) penonton yang terlibat dalam kejadian tersebut diamankan polisi.
Irfan Nurbani (42) merupakan satu dari delapan steward yang dihajar suporter Bobotoh usai laga Persib vs Persija di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (23/9/2024) lalu.
Hingga Rabu (25/9/2024), Irfan masih mendapat perawatan di RSUD Otista karena cedera kepala. Saya sudah memaafkan, namun saya berharap suporter bisa lebih bijak dan dewasa dalam menyikapi permasalahan di lapangan, kata Irfan.
Irfan mengalami cedera kepala setelah tiba-tiba dipukul oleh sekelompok suporter saat bertugas di Stand Tenggara dan luka tersebut memerlukan perawatan lebih lanjut. Namun, dia tetap mendukung langkah hukum yang diambil polisi.
“Proses hukum masih perlu dilanjutkan, saya pribadi memaafkan, tapi ini demi kepentingan semua pihak agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kompol Paul Kusworo Wibowo mengatakan pihaknya saat ini masih mendalami pendukung pelaku kekerasan dan telah menangkap sementara satu orang.
“Beberapa sudah kami identifikasi dan beberapa orang ditangkap, baru satu orang yang kami tangkap dan masih kami kejar,” kata Kusworo.
Sementara itu, Presiden Viking Persib Club (VPC) Tobias Ginanjar bersama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) pun mendatangi korban dan meminta maaf atas nama Boboto. Pihaknya tidak akan menghalangi proses hukum jika ada anggotanya yang terbukti terlibat.
“Kami meminta maaf kepada para korban dan menyampaikan belasungkawa. Tindakan kekerasan tidak dapat dibenarkan dan kami siap bekerja sama dan jika ada anggota yang terlibat kami tidak akan membela dan kami akan memberikan sanksi internal,” kata Tobias.