Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Iran melancarkan serangan ke Israel dengan mengirimkan sedikitnya 180 rudal pada Selasa (1/10/2024) waktu setempat. Serangan tersebut adalah yang terbaru dalam konflik bertahun-tahun antara Israel dan Iran serta sekutu mereka.
Dikutip AP, Rabu (2/10/2024), Iran mengaku meluncurkan ratusan rudal ke Israel sebagai respons atas serangan yang menewaskan para pemimpin Hizbullah, Hamas, dan militer Iran. Mereka menunjuk pada pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan Jenderal Garda Revolusi Abbas Nilforushan, yang keduanya tewas dalam serangan udara Israel pekan lalu di Beirut.
โMereka juga menyebut Ismail Haniyeh, seorang pemimpin tinggi Hamas yang terbunuh di Teheran dalam serangan yang diduga dilakukan Israel pada Juli 2024,โ kata AP.
Serangan rudal tersebut membuat langit Israel bersinar oranye. Ratusan rudal menerangi langit malam Israel ketika sirene serangan udara dibunyikan dan penduduk bergegas mencari perlindungan.
Israel berjanji akan membalas serangan Iran, yang menurut mereka hanya menimbulkan luka ringan. Juru bicara militer Israel Laksamana Daniel Hagari mengatakan pertahanan udara negaranya mampu mencegat sebagian besar rudal Iran yang masuk, meskipun beberapa mendarat di Israel tengah dan selatan. Layanan penyelamatan nasional Israel mengatakan dua orang menderita luka ringan akibat pecahan rudal.
Amerika Serikat diketahui langsung bereaksi terhadap serangan Iran terhadap Israel. Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan menyebut serangan roket Iran merupakan perkembangan yang signifikan. Dia mengakui bahwa serangan itu pada akhirnya dapat dihentikan dan tidak efektif, sebagian karena bantuan dari militer Amerika Serikat.
Presiden Joe Biden dari Amerika Serikat juga menyatakan bahwa pemerintahannya mendukung penuh Israel. Dia mengaku aktif berbicara dengan para pembantunya tentang tanggapan yang tepat terhadap Teheran.