Toraja Utara, prestasikaryamandiri.co.id – Operasi SAR longsor di poros Trans Sulawesi jalur Buntao-Rantebua yang menghubungkan Kabupaten Toraja Utara dengan Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan ditutup. Hal itu dilakukan setelah satu korban kembali ditemukan, pada Sabtu (27/4/2024).
Korban kedua berhasil ditemukan tim SAR gabungan siang tadi. Oleh karena itu, belum ada lagi korban yang masih dalam pencarian, kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Mexianus Bekabel.
Mexianus menambahkan, dalam bencana longsor ini ditemukan satu korban lagi. Sebelumnya pada Jumat (26/4/2024), korban yang dinyatakan hilang juga ditemukan setelah dilakukan pencarian selama satu jam.
“Pada hari kedua pencarian, korban adalah Margareta Renbon, perempuan berusia 38 tahun. Terima kasih kepada tim SAR gabungan yang berhasil menemukan korban dengan melakukan operasi SAR dengan baik,” ujarnya.
Penemuan korban bernama Margareta Rembon (38) langsung ditanggapi tangisan histeris oleh pihak keluarga yang sejak pagi telah menelusuri lokasi kejadian, dimana korban dikabarkan tertimbun tanah.
Penggeledahan melibatkan ratusan personel gabungan Basarnas, TNI-Polri, BPBD dan warga serta satuan alat berat.
Kemudian korban langsung dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans disertai kendaraan keluarga korban yang juga ikut dalam misi pencarian.
Berikut data korban bencana longsor yang terjadi pada Jumat (26/4/2024). Lima orang yang selamat yaitu Lusiana (F/45), Nobel Gadi (M/35), Paulus Sirupang (F/42), Yohana Laba (F/27) dan Sabina Samba (F/49).
Sementara korban meninggal dunia sebanyak tiga orang yakni Martina Linting (P/40), Margareta Tanduk (P/40), dan Margareta Renbon (P/38).