Lima, prestasikaryamandiri.co.id – Mumi alien yang ditemukan di Peru telah menarik perhatian dunia dan menyerukan penyelidikan internasional mengenai asal muasalnya. Diberi label sebagai potensi terobosan, penemuan misterius tersebut dikonfirmasi pada sidang kongres di Peru pada 9 November 2024.

Jurnalis Joyce Mantilla mengungkapkan, spesimen tersebut telah menjalani pemeriksaan medis secara detail, termasuk CT scan.

Mantilla, yang berbicara dengan ahli ufologi Meksiko Jaime Mawson, menyatakan kegembiraannya pada dengar pendapat kongres tentang bukti baru yang disajikan, sebuah pengungkapan yang dapat menantang pemahaman tradisional tentang sejarah manusia.

Mumi alien di Peru disebut tridaktil Nazca setelah wilayah Nazca di Peru. Mawson mengaku menemukan mayat yang disembunyikan di dalam gua.

Dikenal dengan tengkorak dan tiga jarinya, sosok yang tidak biasa ini telah memicu kontroversi mengenai keasliannya. Para skeptis mempertanyakan apakah mumi itu benar-benar makhluk gaib atau hanya tipuan belaka.

Para pendukung penemuan ini menunjuk pada tes DNA dan mengatakan bahwa 30 persen materi genetik mumi tersebut tidak diketahui, sehingga kecil kemungkinan mumi tersebut berasal dari manusia.

Mantilla menggambarkan penemuan ini sebagai salah satu penemuan terpenting dan menyerukan penelitian lebih lanjut oleh para ahli independen. “Ini adalah spesimen menakjubkan yang saya kunjungi beberapa hari lalu,” katanya.

“Kami menemukan bahwa karakteristik sampel ini sangat-sangat spesifik. Pada bagian kaki, kami menemukan bahwa bagian jari kaki dan telapak kaki jauh lebih tinggi dibandingkan bagian lainnya. Kami menyajikan bukti kepada institusi kebudayaan. Komite ini, dewan negara-negara yang menganalisis tubuh tersebut.

“Kami tidak memasukkan pembuat dan perajin wayang, kami hanya memasukkan ilmuwan, data, dan analisis langsung. Saya yakin ini adalah penemuan terpenting tidak hanya dalam sejarah Peru, tetapi juga dalam sejarah. Dunia berasal dari tanah Peru. Tapi ini adalah kemanusiaan, ada warisannya, dan kita semua berhak mengetahui jawaban dan asal muasal hewan ini,” kata Mantilla.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *