JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Saham PT ABM Investama Tbk (ABMM) dan PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) yang sama-sama bergerak di sektor pertambangan batu bara menguat signifikan dalam beberapa hari terakhir. Pemicunya adalah pembelian saham ABMM oleh investor kawakan Lu Kheng Hong.
ABMM memegang 30% saham GEMS melalui anak usahanya yakni PT Radhika Jananta Raya. Mayoritas saham GEMS dimiliki oleh PT Dian Swaistika Sentosa Tbk (DSSA), emiten Grup Sinar Mas.
Pada penutupan perdagangan Jumat (29/08/2024), ABMM menguat Rp120 (2,58%) ke Rp4.770. Sementara saham GEMS melemah tipis di Rp 225 (1,43%) setelah pagi ini naik 9,68% ke 5.100.
Pada perdagangan Kamis (28/8/2024), saham Golden Energy Mines juga menguat 19,89%. Sedangkan saham ABM Investama menguat tajam sebesar 18,02%.
Saham GEMS naik setelah mengumumkan rencana dividen interim kedua untuk tahun keuangan 2024, yang akan menghasilkan dividen interim sebesar $150 juta.
Golden Energy Mines Corporate mengatakan: “Perusahaan telah sepakat dan memutuskan untuk membayar dividen interim kepada kedua perusahaan sebesar USD 150 juta atau USD 0,0255 per saham (Rp 397,27 per saham) untuk tahun buku 2024″. kata Sekretaris Sodin dalam keterangannya, Jumat (23/8/2024), dikutip Investor Daily.
Pembagian laba interim kedua ini dilanjutkan berdasarkan persetujuan Direksi dan Komisaris Perseroan tanggal 23 Agustus 2024.
Ex dividen interim GEMS di pasar reguler dan pasar negosiasi akan dilakukan pada 2 September 2024, kata Sodeen. Ex dividen di pasar biasa dan pasar negosiasi pada 3 September 2024. Daftar pemegang saham yang berhak atas dividen ada pada 4 September. 2024.
Golden Energy Mines membukukan laba bersih sebesar $316,91 juta pada paruh pertama tahun 2024, turun dari $333,48 juta pada periode yang sama tahun 2023.
Lu Kheng Hong Di sisi lain, investor kawakan Lu Kheng Hong terlihat kerap meningkatkan kepemilikan saham PT ABM Investama Tbk (ABMM). Per 26 Agustus 2024, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Lo Kheng Hong memiliki 144.703.500 (5,26%) saham ABMM. Bertambah 190.000 lembar saham dari sebelumnya 144.513.500 (5,25%) saham ABMM hingga 23 Agustus 2024.
Per 23 Agustus, jumlah Pak Lo yang dimiliki alias Lo Kheng Hong bertambah 180.000 lembar saham menjadi 144.333.500 lembar per 22 Agustus.
Lu Kheng Hong terlihat rajin mengembangkan saham ABM Investama miliknya. Namanya mulai muncul sebagai pemegang saham ABMM dengan kepemilikan 5% sejak 2 April 2024, dan kepemilikannya terus meningkat.
Analis GaleriSaham.com Riditya Eka Mahendra Riju mengungkapkan, saham tersebut telah mencapai target utama di Rp 4.140 dan masih dalam fase uptrend yang kuat.
Menurut dia, kenaikan tajam saham ABMM membuka peluang koreksi teknikal sementara. Namun koreksi tersebut masih sehat selama mampu bertahan di atas area target Rp 4.140.