Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah pengungsi akibat letusan gunung Levotobi Laki di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 11.553 orang pada hari ini, Selasa (11/12/2024). ).

“Dari masyarakat yang berangkat, sudah terdaftar 11.553 orang, dan kini ada delapan tempat yang dituju,” kata Kepala BNPB Letjen TNI. Jenderal TNI Suharyanto saat jumpa pers di Gedung BNPB, Jakarta Timur.

Suharyanto menjelaskan, dari delapan titik keluar tersebut, terdapat enam lokasi di Kabupaten Flores Timur dan dua lokasi di Kabupaten Sika. Rencananya, kedua wilayah di Kabupaten Sica ini akan dipindahkan ke Kabupaten Flores Timur.

“Mengapa kamu pindah?” “Saat abu melayang ke arah barat dan barat daya, lokasi pengungsian di Kabupaten Sika terkena dampak abu tersebut,” tegas Suharyanto.

Suharyanto mengatakan exit point akan dikategorikan. Demikian instruksi langsung Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Selasa (11/12/2024) usai memimpin rapat percepatan penanganan bencana akibat letusan Gunung Levotobi Laki di gedung BNPB.

Sebelumnya Wakil Presiden memimpin rapat ini, memberikan tugas bahkan meminta pembedaan antara masyarakat umum, lansia, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak yang berada di pengungsian, ujarnya. menyimpulkan.

Suharyanto menjelaskan, arahan tersebut dikeluarkan untuk memastikan layanan kesehatan dan kebutuhan dasar pengungsi tersedia di wilayah sasaran. Menurut dia, hingga saat ini permohonan kebutuhan pokok berupa makanan, minuman, dan air bersih belum diterima.

“Sampai hari ini kami pastikan tidak ada keluhan terkait kebutuhan pokok pangan, minum, dan air bersih. Namun yang akan terus dilengkapi adalah PKS. “Banyak pengaduan yang perlu diisi di MCC, tapi kami jamin pekerjaan ini akan selesai,” ujarnya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *