Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Minat masyarakat Indonesia untuk melanjutkan pendidikan jangka pendek dan pascasarjana di Amerika Serikat (AS) semakin meningkat pada tahun ajaran 2023-2024.

Menurut laporan tahunan Open Doors yang diterbitkan oleh Institute of International Education, pertumbuhan terbesar terlihat pada peserta program pertukaran jangka pendek, yang meningkat sebesar 28,6%. Peningkatan tersebut sebagian besar didorong oleh peningkatan jumlah universitas di Amerika Serikat yang berpartisipasi dalam program beasiswa IISMA dari pemerintah Indonesia.

Selain itu, laporan tersebut juga menunjukkan adanya peningkatan sebesar 10% pada pelajar Indonesia yang mengambil program pascasarjana dan kerja untuk belajar atau lulus di AS.

Pada periode yang sama, Indonesia mengirimkan 8.348 pelajar ke Amerika Serikat, menjadikan Indonesia sebagai negara pengirim terbesar kedua di Asia Tenggara dan ke-23 dunia. India dan Tiongkok terus menjadi negara pengirim pelajar terbesar dengan 331,602 dan 277,398 pelajar setiap tahunnya.

“Amerika Serikat terbuka bagi pelajar Indonesia yang belajar di semua tingkatan,” kata Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhtir dalam keterangan resminya, Senin (18/11/2024).

Di tahun peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara ini, Kamala Shirin meyakini akan banyak WNI yang melanjutkan studi di universitas-universitas Amerika, sehingga akan mempererat hubungan dan budaya kedua negara.

Sementara itu, laporan tahunan Open Doors menunjukkan peningkatan 320% jumlah pelajar Amerika yang menerima program pendidikan di Indonesia pada tahun lalu. Saat ini, Indonesia merupakan negara tujuan pelajar Amerika terbesar ke-9 di kawasan Asia Pasifik.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *