Surabaya, prestasikaryamandiri.co.id – Harga bawang putih di pasar tradisional Surabaya pasca Idul Adha terus naik, saat ini mencapai Rp 35.000 per kilogram (kg). Mahalnya harga bawang putih disebut terkait pembatasan impor yang dilakukan Kementerian Perdagangan (Kemandag).

Selain itu, juga memperhitungkan pertumbuhan pendapatan importir yang berlebihan. Tak hanya di Kota Surabaya, stok bawang putih juga mengalami penurunan.

Heri Tio, pedagang bawang putih, mengatakan meroketnya harga bawang putih di Kota Surabaya disebabkan lambatnya kapal pengangkut bawang putih impor dari China.

Ia mengungkapkan, harga bawang putih di China Rp 20.500 per kg. Modal yang dibutuhkan importir bawang putih adalah Rp 1.000 per kg ditambah biaya pengiriman (EMKL).

“Jadi modalnya hanya Rp 21.500 per kilogram. Namun di Surabaya sendiri harga bawang putih di pasaran mencapai Rp 35.000 per kilonya,” ujarnya, Kamis (25/4/2024).

Heri menilai, naiknya harga bawang putih karena importir dalam jumlah terbatas mendapat untung besar sehingga membuat harga bawang putih naik. Sebagai broker, keuntungan Anda dibatasi hingga Rp 250-500. Sedangkan keuntungan bagi importir adalah Rp 6.000-8.000 per kilogram.

“Harga bawang putih akan kembali normal, tapi butuh waktu lama hingga Kementerian Perdagangan tidak menaikkan harga terlalu banyak untuk membatasi keuntungan importir,” kata Heri Tio.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *