Indramayu, prestasikaryamandiri.co.id – Pertamina terus meningkatkan keamanan dan keselamatan kawasan kilang dengan melakukan peletakan batu pertama penerapan buffer zone di Kilang Balongan. Acara yang menjadi tonggak penting komitmen Pertamina dalam produksi aman ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan juga dihadiri Bupati Indramayu Nina Agustina. Terobosan tersebut merupakan dimulainya pekerjaan pelebaran jalan Sukaurip-Sujareja, rangkaian pembangunan buffer zone di kawasan kilang Balongan. Rencana tersebut merupakan bagian dari upaya memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, mengatakan perusahaan mengemban tugas penting dalam menjaga ketahanan energi nasional dengan menghasilkan produk bahan bakar yang berkualitas, namun pada saat yang sama juga harus menjaga keselamatan masyarakat sebagai pemangku kepentingan strategis.
“Acara terobosannya tahap pertama dan tahap berikutnya kita akan masuk ke blok Kosambi. Dampaknya setelah diterapkannya buffer zone, seluruh pejabat Pertamina di Kilang Balongan bisa menjalankan tugasnya dengan lebih baik, tidak. diragukan lagi karena aspek teknis dan HSSE sudah diterapkan, “produktifitas kilang juga akan lebih optimal sehingga memberikan manfaat yang lebih besar bagi bangsa dan negara,” kata Negi dalam sambutannya.
Nick menegaskan, peningkatan zona aman atau buffer zone di Indrama Yubalongan merupakan sebuah tanggung jawab. Penyelesaian buffer zone di Kilang Balongan akan melalui beberapa tahap. Salah satunya adalah pengalihan Tol Balongan yang masuk kawasan prioritas, lalu ke Jalan Sukaurip. Pemberlakuan pengalihan jalan tersebut juga akan menjamin pembebanan Jalan Sukaurip sebagai jalan utama/protokol dengan pelebaran jalan dari 4,5 – 5,5 meter menjadi 7,2 – 8 meter dengan total panjang 2,4 kilometer.
Pelebaran jalan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, mulai dari kelancaran lalu lintas hingga pertumbuhan ekonomi dan produktivitas. Nick juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Indramayo dan Forum Komunikasi Pimpinan Bupati Indramayo atas dukungannya selama tahap implementasi perbaikan buffer zone Kilang Balongan.
“Ini pertama kalinya kami mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah untuk membuka buffer zone. Kerjasama antara BUMN dan pemerintah daerah sangat penting, dan untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas dukungannya,” lanjut Nike.
Sementara itu, Bupati Indramayo Nina Agustina menyatakan dukungannya terhadap groundbreaking pelebaran jalan Sukaurip-Sukareja sebagai buffer zone Kilang Balongan tahap pertama.
“Pemerintah Bupati Indramayu menyambut baik groundbreaking pelebaran jalan Sukaurip-Sukareja sebagai bagian dari implementasi Buffer Zone Kilang Pertamina Balongan tahap pertama. Ini merupakan tanggung jawab yang harus dipenuhi untuk memenuhi komitmen Profit yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indramayu itu sendiri,” kata Nina.
Nina melanjutkan, penerapan buffer zone Indramayo diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain di Indonesia, khususnya yang memiliki potensi risiko kerugian bagi masyarakat.
Vice President HSSE PT Kilang Pertamina International sekaligus Ketua Koordinator Buffer Zone PMO Diandoro Arifian menjelaskan, buffer zone dirancang untuk menjamin keselamatan masyarakat dan lingkungan sekitar.
“Zona penyangga dirancang memanjang minimal 50 meter dari pagar luar area kerja untuk meminimalkan risiko jika terjadi kebakaran atau ledakan.” 2024. jelas Diandoro.
Vice President Corporate Communications Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Zona Penyangga Kilang Balongan tahap pertama dilaksanakan terutama untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Ke depan, kami berharap pembangunan buffer zone tidak hanya meningkatkan keselamatan, tetapi juga memberikan pelayanan terbaik dan manfaat luas bagi masyarakat sekitar kilang,” kata Fadjar.
KPI merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan produk minyak bumi dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola). KPI juga terdaftar di United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen untuk mematuhi sepuluh prinsip universal UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari implementasi ESG. KPI akan terus mengelola bisnis secara profesional dan mewujudkan visinya menjadi perusahaan pengilangan dan petrokimia kelas dunia yang berwawasan lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.