Vientiane, prestasikaryamandiri.co.id – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri KTT ASEAN ke-44 yang digelar di National Convention Center, Vientiane, Laos (9/10). diketuai oleh Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone dan dihadiri oleh para kepala negara anggota ASEAN. Perwakilan non-politik Myanmar Perdana Menteri Timor-Leste dan Sekretaris Jenderal ASEAN hadir
Pada pertemuan ini, PM Sonexay juga mengundang Ketua Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) untuk menjadi tuan rumah bagi Ketua ASEAN. Pertemuan ini membahas perkembangan Komunitas ASEAN dan hubungan eksternal ASEAN dengan mitra dan sahabat.
Awal pidato Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerja sama negara-negara anggota ASEAN terhadap Indonesia. Apalagi pada masa jabatan presiden Indonesia tahun 2023, Wakil Presiden Ma’ruf Amin kemudian angkat bicara mengenai perjalanan Indonesia menuju ASEAN. Beberapa dekade yang lalu Dimulai dengan adopsi tren ASEAN di Indo-Pasifik (AOIP), integrasi ekonomi melalui Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), dan keanggotaan Timor-Leste.
“Namun Kita tidak bisa tinggal diam di dunia yang terus berubah dengan cepat. “Tantangan di masa depan mengharuskan ASEAN untuk beradaptasi dan bekerja sama lebih erat,” tegas Marouf.
Dalam kesempatan tersebut, Ma’ruf menyampaikan tiga hal penting yang harus dilakukan ASEAN ke depan: Pertama, upaya bersama menjaga stabilitas kawasan melalui penerapan AOIP sebagai acuan utama arsitektur kawasan ASEAN yang komprehensif dan terpusat.
Kedua, menyaring inovasi melalui kemajuan teknologi dan digitalisasi. RCEP merupakan layar inovasi ASEAN untuk bersaing di era baru perekonomian global yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan. Oleh karena itu, Indonesia mendukung bergabungnya anggota baru dalam perjanjian perdagangan ini.
Ketiga, kompas berkelanjutan bagi ASEAN untuk terus beradaptasi dan merespons tantangan seperti perubahan iklim. ketahanan pangan dan kekurangan air
“ASEAN harus berkomitmen terhadap pembangunan yang tidak hanya ditujukan pada pertumbuhan ekonomi. tapi juga keberlanjutan,” kata Wakil Presiden Maruf Amin.
Selain membahas permasalahan strategis regional, Para pemimpin ASEAN juga menyampaikan simpatinya terhadap bencana Topan Yagi yang terjadi di Filipina, Vietnam, Laos, Thailand, dan Myanmar. PM Sonexay selaku Ketua ASEAN 2024 juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi Indonesia terhadap perkembangan Komunitas ASEAN di bawah kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, termasuk visi menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan regional.
Pada pertemuan tersebut, para pemimpin ASEAN sepakat untuk menerima 56 dokumen hasil kepemimpinan Laos di ASEAN pada tahun 2024. Selain itu, para pemimpin ASEAN mencatat kemajuan dalam penyusunan rencana tersebut Dokumen Visi ASEAN 2045
Rencana Strategis Masyarakat Ekonomi ASEAN 2026-2030 disusun oleh Satuan Tugas Tingkat Tinggi Integrasi Ekonomi ASEAN. dan dilaporkan sebesar 71 persen. Para pemimpin ASEAN akan mengadopsi rencana strategis implementasi Visi ASEAN 2045 pada KTT ASEAN ke-46 pada Mei 2025. Selain itu, para Pemimpin ASEAN akan mengadakan pertemuan dengan Wakil Presiden Republik Indonesia pada Sidang Pleno KTT ASEAN ke-44, Menteri Politik departemen koordinasi Hukum dan Keamanan dan Menteri Luar Negeri