Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Zimbabwe pada Selasa (30/4/2024) mulai mengedarkan mata uang ZiG untuk menggantikan dolar Zimbabwe yang anjlok akibat devaluasi dan kerap ditolak masyarakat. ZiG diperkenalkan secara elektronik pada awal April 2024 dan masyarakat Zimbabwe sekarang dapat menggunakan uang kertas dan koin.
Ini adalah langkah terbaru untuk menyelesaikan krisis keuangan Zimbabwe yang telah berlangsung lama. Di masa lalu, pemerintah telah melontarkan berbagai ide, termasuk menggunakan koin emas untuk mengendalikan inflasi dan bereksperimen dengan mata uang digital untuk menggantikan dolar Zimbabwe.
Zig merupakan mata uang keenam yang digunakan Zimbabwe sejak jatuhnya dolar Zimbabwe pada tahun 2009, yang menyebabkan hiperinflasi sebesar 5 miliar persen, salah satu kegagalan mata uang terburuk di dunia, AP melaporkan pada Rabu (1/5/2024). sejarah Hal ini menyebabkan kekacauan perekonomian.
Dolar Amerika Serikat (AS) kemudian dilegalkan, dilarang, dan kemudian diperkenalkan kembali ke uji coba koin emas dan mata uang digital.
Kehadiran ZiG pun dibantah banyak pihak. Ketidakpercayaan ZiG terlihat ketika para pedagang memilih untuk membatalkan penjualan daripada menerima ZiG. Ketidakpastian nilai tukar menyebabkan menurunnya kepercayaan masyarakat.
Pemerintah telah memberikan kebebasan kepada beberapa perusahaan, seperti pompa bensin, untuk menolak ZiG dan tetap berpegang pada dolar AS. Namun, bisnis lain disarankan untuk menerima ZiG dan akan didenda jika tidak menerimanya.