Roma, prestasikaryamandiri.co.id – Rumah mode Dolce & Gabbana meluncurkan wewangian non-alkohol untuk anjing bernama ‘Fefé’, dibuat untuk menghormati anjing pudel berbulu (anabul) Domenico Dolce.

Seperti dilansir Jakarta Globe, Kamis (8/8/2024), parfum ini dibanderol dengan harga 99 euro (sekitar Rp 1,7 juta) per 100 ml (3,4 ons) dan diklaim aman digunakan pada hewan.

Dolce & Gabbana mengatakan parfumnya mengikuti prinsip kosmetik yang aman untuk hewan peliharaan. Hal ini dirancang untuk menjamin tingkat keamanan produk kosmetik untuk hewan. Itu sesuai dengan standar yang dibutuhkan orang.

“Dengan menerima kepatuhan sistem hukum yang diperoleh dari Bureau Veritas Italia, perusahaan yang berpartisipasi telah menunjukkan kepekaan mereka dalam menciptakan produk yang menjamin keamanan dan penghormatan terhadap hewan. sesuai dengan standar yang disyaratkan,” ujar perwakilan perusahaan.

Bureau Veritas Italia adalah perusahaan yang menyediakan layanan inspeksi. uji laboratorium dan menerbitkan sertifikat

Semua pemilik anjing yang berkonsultasi sepakat bahwa aroma parfum ini digambarkan sebagai “lembut dan diterima dengan baik oleh hewan peliharaan”. Faktanya, banyak dokter hewan di tanah air yang juga mendukung produk ini.

Menurut halaman situs web perusahaan yang didedikasikan untuk ‘Fefé’, yang mencantumkan ulasan dari dokter hewan dan pelanggan.

Namun, beberapa dokter hewan menentang penggunaan parfum untuk anjing. Pasalnya, parfum dapat mengganggu indera penciuman hewan dan menutupi bau tidak sedap yang mungkin merupakan tanda penyakit.

“Anjing tahu dari baunya. Mereka mengenali manusia melalui penciumannya,” kata Federico Coccia, seorang dokter hewan di Roma. kata seorang mahasiswa PhD di Teramo University.

“Ketika seekor anjing masuk, ia melihat ke arah Anda, mengibaskan ekornya, namun ia mulai mencium bau dan kemudian ia melihat Anda. Karena dia disimpan di dalam. Itu adalah salah satu ‘lemari wewangiannya’, jadi dunia wewangian ini tidak boleh berubah. Coccia ditambahkan.

Coccia mengatakan mengetahui tentang penyakit kulit yang persisten bisa menjadi masalah. Jika bau alami anjing tertutup

Bau nafas Bau erwax tertutup oleh parfum, jadi ini bisa menjadi masalah bagi kami para dokter hewan, kata Coccia.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *