Solo, prestasikaryamandiri.co.id – DPRD Kota Solo menggelar rapat paripurna pada Rabu (17/7/2024) terkait pengunduran diri Wali Kota Surakarta Jibran Rakabuming Raka dan pencalonan wakil wali kota menjadi wali kota.

Usai Gibran membacakan surat pengunduran dirinya, rapat paripurna pun digelar di bawah pimpinan Ketua DPRD Kota Solo Budi Prasetyo.

Dalam surat tersebut, Gibran menjelaskan: “Sesuai dengan Keputusan KPU Nomor 504 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih pada Pemilu 2024, Saya Gibran Rakabuming Raka Walikota Surakarta mengajukan pengunduran diri. selaku Walikota Surakarta. Sebagai calon Wakil Presiden terpilih pada tahun 2024 untuk periode 2021-2026 sehubungan dengan pengangkatannya.

Usai membacakan surat tersebut, ketua sidang meminta anggota DPRD Kota Solo menyetujui pengunduran diri Gibran dan mereka memilihnya.

 Namun sebelum palu dipukul, Ketua Komisi I Suharsono menyela. Suharsono menyoroti redaksi rancangan surat pengunduran diri yang diserahkan kepada Pj Gubernur Jawa Tengah. Ia menegaskan, kata-kata “mengusulkan pengunduran diri” tidak boleh diberi sanksi.

Makanya kami minta redaksinya nanti diubah, karena DPRD tidak bisa menyetujui pengunduran diri Wali Kota, karena itu hak prerogratif Menteri Dalam Negeri, tegasnya.

Usulan ini diakomodir dan susunan kata dalam draf surat diubah. Rapat paripurna pun berlanjut dan menghasilkan kesepakatan untuk menyampaikan usulan pengunduran diri Gibran kepada Pj Gubernur Jawa Tengah.

Ketua DPRD Kota Solo, Budi Prasetyo mengatakan, Gibran mengundurkan diri atas permintaan sendiri berdasarkan surat Wali Kota Surakarta No.TM.00.07/2525/2024 tertanggal Surakarta.

Terkait usulan pengunduran diri Wali Kota Surakarta dalam rancangan DPRD Kota Surakarta Nomor 20 Tahun 2024, DPRD menyetujui pengunduran diri Gibran dan mengusulkan Teguh sebagai Wali Kota. Usai pertemuan, Pimpinan Tunggal DPRD itu menyerahkan kenang-kenangan berupa Kerry kepada Gibran.

Keris ini merupakan simbol harapan pemulihan perekonomian masyarakat Indonesia di Surakarta. Semoga ketika Anda mengabdi di Jakarta, keris ini menjadi pengingat akan kerja keras, kerendahan hati, dan rasa cinta terhadap masyarakat Solo, kata Budi.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *