Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), platform real estate dan layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, berkomitmen untuk memainkan perannya dalam perjuangan melawan perubahan iklim dengan mempercepat upaya dekarbonisasi melalui inisiatif pengurangan emisi dan energi di seluruh grup. Hal ini sejalan dengan laporan Risiko Global 2024 yang dikeluarkan oleh Forum Ekonomi Dunia, yang melihat perubahan iklim, khususnya cuaca ekstrem, sebagai risiko material terbesar secara global pada tahun 2024.
CEO Grup LPKR John Riady menjadi perantara rencana dekarbonisasi yang didukung oleh audit energi rutin, peluncuran inisiatif efisiensi energi dan peningkatan aset sistematis, serta peluang bangunan baru yang ramah lingkungan dan energi terbarukan.
Pada kuartal pertama tahun 2023, fungsi keberlanjutan grup ini melibatkan manajemen senior dan tim operasional dari unit bisnis utama untuk mengidentifikasi target pengurangan emisi dan rencana dekarbonisasi tertentu, yang disesuaikan dengan karakteristik unik dari rencana bisnis dan permodalan.
Salah satu inisiatif yang diterapkan adalah audit energi dan proyek efisiensi. Dalam hal ini, LPKR melakukan 13 kali audit energi di beberapa pusat perbelanjaan, hotel, dan rumah sakit terpilih untuk memberikan kejelasan dan detail mengenai inisiatif optimalisasi efisiensi energi dan rencana perbaikan yang akan datang.
Perusahaan juga berhasil melaksanakan 22 proyek efisiensi energi, dimulai dengan penggantian lampu LED, optimalisasi sistem pendingin, pendinginan cerdas, dan penggunaan perangkat hemat energi. Proyek-proyek spesifik ini diharapkan dapat mencapai penghematan finansial tahunan setidaknya sebesar Rp 1,9 miliar, penghematan energi sebesar 875.893 KWH dan pengurangan emisi sebesar 762 t CO2 (total karbon dioksida).
Inisiatif lainnya adalah digitalisasi. Unit bisnis seperti Rumah Sakit Siloam dan Hotel Aryaduta telah menerapkan dasbor otomatis yang memantau konsumsi energi dan air harian di seluruh portofolio aset. Hal ini memungkinkan respons cepat terhadap anomali pola konsumsi dan pada saat yang sama memungkinkan perumusan rencana efektif untuk mengurangi konsumsi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran properti, usia sistem energi terpasang yang ada, dan jenis udara. AC yang digunakan (sistem pemanas, ventilasi dan pendingin udara) serta metrik operasional lainnya.
Hal ini mencakup inisiatif untuk mengurangi emisi langsung/elektrifikasi. Pada tahun 2023, perseroan akan memiliki total 31 stasiun pengisian kendaraan listrik yang terpasang di asetnya. Penambahan tersebut mencakup penambahan 20 stasiun pengisian kendaraan listrik pada tahun 2022 yang akan dipasang pada tahun 2023. Selain itu, Lippo Malls dan Hyundai Motors Indonesia menandatangani perjanjian perluasan jaringan stasiun pengisian kendaraan listrik di hampir 52 Mall Lippo. di beberapa kota di Indonesia. Perseroan juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan PT Exelly Elektrik Indonesia (Voltron akan menyediakan layanan Stasiun Pengisian Umum Kendaraan Listrik (SPKLU) di berbagai fasilitas yang dikembangkan/dikelola grup.
Sementara itu, Lippo Cikarang melalui kerja sama dengan Beam Mobility telah meluncurkan 500 layanan e-bike di lebih dari 60 lahan parkir di sekitar kawasan Lippo Cikarang Cosmopolis. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan penggunaan moda transportasi ramah lingkungan untuk jarak dekat di kawasan tersebut. Lippo Cikarang secara rutin merayakan Car Free Day (CFD) di kawasan pusat bisnis untuk mengurangi emisi kendaraan dan mempromosikan gaya hidup sehat.
Perusahaan juga menanam lebih dari 160.000 pohon di Lippo Village, Lippo Cikarang, dan Tanjung Bunga untuk meningkatkan keindahan alam kawasan, mengurangi dampak panas perkotaan, meningkatkan kualitas udara, dan meningkatkan keindahan alam kawasan. Pohon-pohon ini juga membantu melawan perubahan iklim dengan bertindak sebagai penyerap karbon untuk mengimbangi emisi.