Tokyo, prestasikaryamandiri.co.id – Perlombaan untuk menjadi Perdana Menteri Jepang berikutnya dimulai pada Kamis (9/12/2024). Sembilan kandidat, termasuk putra mantan perdana menteri dan dua politisi perempuan, bersaing untuk menjadi perempuan pertama yang memimpin negara tersebut.

Siapa pun yang memenangkan posisi Ketua Umum Partai Demokrat Liberal (LDP) pada 27 September 2024 akan menggantikan Perdana Menteri Fumio Kishida. Pekerjaannya berlangsung selama tiga tahun dan diikuti dengan skandal.

Partai konservatif LDP telah memerintah Jepang selama beberapa dekade dan menguasai mayoritas kursi di Parlemen. Dengan demikian, siapa pun yang menjadi ketua partai dijamin menjadi Perdana Menteri.

Sejauh ini, Shinjiro Koizumi (43) menduduki peringkat pertama dalam jajak pendapat. Mantan menteri lingkungan hidup pecinta selancar ini lebih dikenal sebagai putra mantan perdana menteri populer Junichiro Koizumi.

Di belakangnya ada nama mantan Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba, 67 tahun.

Dua politisi perempuan juga sedang bertengkar saat itu. Mereka adalah Menteri Keamanan Ekonomi sayap kanan Sanae Takaichi (63 tahun) dan Menteri Luar Negeri Yoko Kamikawa (71 tahun).

Lalu ada Menteri Digital Taro Kono (61) yang juga masuk nominasi.

Pergantian kepemimpinan diperkirakan tidak akan mengubah kebijakan pemerintahan Jepang saat ini secara signifikan, karena LDP akan tetap mempertahankan kekuasaannya sebelumnya. Media lokal berspekulasi bahwa pemenangnya akan memicu pemilu segera setelah pemungutan suara partai.

“Sebagian besar kandidat memberikan janji belanja yang besar, sementara yang lain menentang rencana menaikkan pajak,” tulisnya dalam sebuah memo.

Pemimpin LDP mempunyai masa jabatan tiga tahun dan dapat menjabat tiga periode berturut-turut. Presiden PLD dipilih oleh wakil partai dan perwakilan partai daerah yang berpartisipasi dalam pemungutan suara setelah serangkaian debat publik antar kandidat.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *