Hanoi, prestasikaryamandiri.co.id – Banyak rumah di Hanoi, ibu kota Vietnam, yang masih terendam banjir pada Kamis (9 2024). Badan meteorologi negara tersebut memperkirakan bahwa banjir dan tanah longsor akan terus terjadi di bagian utara Vietnam.
Vietnam masih dalam masa pemulihan dampak Topan Yagi, badai terkuat yang melanda Asia tahun ini, yang melanda Vietnam pada Sabtu (9 Juli 2024).
Sebanyak 197 orang tewas dan 128 orang hilang sejak badai mulai terjadi. Sekitar 800 orang terluka.
Organisasi tersebut mengatakan dalam laporannya bahwa tingginya permukaan air telah membanjiri tepian sungai dan daerah hilir, mengikis dan mengancam Hanoi dan provinsi utara lainnya.
Ribuan warga Hanoi yang tinggal di dekat sungai terendam banjir ketika permukaan air mencapai puncaknya. Tanah longsor dan banjir terus melanda banyak wilayah di utara Hanoi.
Hoang Wan Thi dari Provinsi Thai Nguyen berkata: “Saya tidak pernah menyangka rumah saya akan terendam air begitu dalam.
“Pakaian dan perabotan saya terendam air. Banyak barang yang hanyut, tapi untung saya tutup pintunya jadi tidak ada yang hanyut,” jelasnya.
Pabrik smartphone terbesar Samsung Electronics di Vietnam terletak di provinsi Thai Nguyen. Air banjir telah surut di beberapa bagian negara bagian dan upaya pembersihan sedang dilakukan.
Tanah longsor dan banjir menggenangi lebih dari 200.000 hektar sawah dan tanaman pangan. Topan tersebut juga memutus pasokan listrik dan meledakkan atap beberapa pabrik di provinsi Hai Phong dan Quang Ninh, sehingga menghentikan produksi.
Banyak negara, termasuk Australia, Jepang dan Amerika Serikat, telah mengumumkan kesiapan mereka untuk mengirimkan bantuan ke Vietnam.
Topan Yagi juga melanda sebagian besar wilayah Laos, Thailand dan Myanmar, menyebabkan tanah longsor dan banjir di wilayah yang luas.
Komisi Sungai Mekong, sebuah organisasi internasional yang mengawasi saluran air penting, mengeluarkan peringatan banjir untuk kota bersejarah Luang Prabang pada hari Kamis.
Sungai Mekong diperkirakan akan meluap ke permukaan di Luang Prabang, Situs Warisan Dunia UNESCO.