Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Peran dan dampak Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup sangat penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung transformasi ekologi berkelanjutan di Indonesia, terutama dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya berharap Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) dapat memberikan layanan berkualitas yang optimal dan komprehensif.
“Dukungan pembiayaan pada sektor kehutanan juga diberikan kepada masyarakat sekitar hutan yang telah memiliki usaha di sektor tersebut melalui pembiayaan dana bergulir dan saat ini disalurkan kepada sekitar 30.000 debitur dengan berbagai program seperti jasa tunda logging selain multiforestry enterprise. manajemen (MUK),” kata Siti Nurbaya dalam keterangannya, Minggu (13/10/2024).
Bentuk layanan dana bergulir lainnya juga diberikan kepada perusahaan ekonomi sirkular, khususnya perusahaan maggot, RDF kota, dan mekanisme daur ulang sampah. Sumber dana yang digunakan berasal dari pengelolaan Debt Nature Swab (DNS) yang semula merupakan dana yang dikelola di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Menteri Siti berharap BPDLH mampu mengelola dana dari berbagai sumber, baik dana masyarakat maupun dana swasta yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, hal ini juga dapat menggantikan dana dengan instrumen yang berbeda untuk tujuan program/proyek ramah lingkungan yang berbeda.
“Berbagai tujuan program tersebut secara komprehensif dibagi menjadi tematik mitigasi perubahan iklim (MPI) dan adaptasi iklim (API),” lanjutnya.
Tema-tema yang termasuk dalam kerangka MPI meliputi sektor berbasis lahan, energi, transportasi, serta limbah dan limbah. Sedangkan tema API meliputi pencegahan kenaikan permukaan air laut, pengendalian bencana, ketahanan energi dan pangan, serta ketahanan lingkungan.