MADRID, prestasikaryamandiri.co.id – Perdana Menteri Spanyol (Pedro Sánchez) pada Rabu mengumumkan bahwa ia akan menangguhkan tugasnya menyusul penyelidikan korupsi terhadap istrinya, Begona Gómez.
El Confidencial melaporkan bahwa pengadilan Spanyol telah membuka penyelidikan terhadap Begona Gómez atas tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, yang telah dilaporkan oleh anggota serikat sayap kanan Manos Limpius.
Begona Gómez akan diselidiki atas hubungannya dengan beberapa perusahaan swasta yang telah menerima dana dan kontrak dari pemerintah suaminya.
“Saya harus berhenti dan berpikir. Saya benar-benar harus menjawab, apakah pantas saya terus memimpin pemerintahan atau haruskah saya melepaskan kehormatan besar ini?” tulis Sanchez melalui postingannya di media sosial.
Perdana Menteri Spanyol yakin aliansi politik sayap kanan dan sayap kanan, termasuk Partai Rakyat (PP) di parlemen Spanyol dan partai oposisi Vox, berniat untuk menjatuhkan tuduhan palsu setelah kalah dalam pemilu.
Sanchez mengatakan dia akan mengadakan konferensi pers pada 29 April untuk mengumumkan keputusan tersebut.
Pada pemilu legislatif Spanyol Juli 2023, PP yang dipimpin Alberto Feijo menduduki peringkat pertama dengan perolehan 137 dari 350 kursi parlemen. Namun, Feiju gagal mendapatkan mayoritas di Parlemen untuk menjadi Perdana Menteri.
Raja Felipe IV dari Spanyol kemudian menunjuk Sánchez untuk terus menjabat sebagai Perdana Menteri, meskipun Partai Pekerja Sosialis (PSOE) yang dipimpin oleh Sánchez hanya memperoleh 121 kursi.
Pada November 2023, Sánchez akan kembali menjadi Perdana Menteri Spanyol setelah beberapa partai pro-kemerdekaan Catalonia setuju untuk mendukung Sánchez dan menerima suara yang diperlukan di parlemen untuk membentuk pemerintahan.
Namun, dukungan partai Catalan datang dengan syarat Sánchez membatalkan semua kasus hukum terkait deklarasi kemerdekaan Catalonia pada tahun 2017 dan memberikan amnesti kepada semua individu yang dituduh mendukung kemerdekaan Catalonia.
