Indragiri Hilir, prestasikaryamandiri.co.id – Pasca bencana tanah longsor di Desa Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu beberapa hari lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil), Riau menyatakan keadaan darurat.
Selain menghancurkan rumah enam warga dan sejumlah bangunan lainnya, jalan yang menghubungkan kota dan lingkungan sekitar juga retak akibat pergerakan bumi. Warga yang melintas di kawasan ini diminta berhati-hati dan tidak membiarkan lewatnya kendaraan berat untuk sementara waktu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tembilahan Arliansyah menjelaskan, jalan menuju kota Tembilahan terpaksa dialihkan karena licin akibat erosi. Selain itu, kelompoknya juga membangun tenda pengungsian korban penikaman.
“Sesuai hasil rapat koordinasi dengan manajemen, kami mengusulkan penetapan keadaan darurat bencana alam erosi di kawasan Tembilahan Hulu. Langkah kami adalah dengan mendirikan posko kemudian mencegah kendaraan berat melintas”, kata Arliansyah, Rabu (7/10/2024) sore.
Arliansyah menjelaskan, sebanyak enam rumah warga tercebur ke sungai dalam kejadian yang terjadi pada Senin (8/7/2024). Sejumlah bangunan dan rumah di bantaran sungai hancur tertimpa tanah longsor.
“Enam rumah terdampak, total 16 jiwa. dan agar pihak yang berwenang cepat menanganinya,” tutupnya.