Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Salah satu produsen mobil asal China, NETA Auto Overseas (NETA), sepakat menjadi produsen kendaraan listrik (EV), yang akan membantu memperluas pasar ekspor kendaraan listrik Indonesia.
Komitmen tersebut muncul setelah Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengunjungi Beijing, China pada pekan lalu untuk membahas kesepakatan menjadikan Indonesia sebagai negara manufaktur ekspor utama.
“Kami menyetujui dan mendukung transformasi Indonesia menjadi pusat produksi kendaraan listrik setir kanan untuk pasar ekspor. Tentunya kami berkomitmen untuk mencapai TKDN hingga 60% pada akhir tahun 2026 sebagai upaya memenuhi program pemerintah. “Kami berharap kesepakatan dan komitmen NETA ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan industri kendaraan listrik tanah air,” NETA Auto Vice kata Presiden Zhou Jiang seperti dikutip pada Kamis (20/6/2024).
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Indonesia juga menetapkan target produksi 600.000 kendaraan listrik pada tahun 2030.
Oleh karena itu, NETA diharapkan dapat menjadi salah satu distributor kendaraan listrik lokal yang dapat membantu meningkatkan produksi kendaraan listrik setir kanan dan menjualnya di 54 negara.
Sinkronisasi antara dukungan pemerintah dan peran pelaku industri mobil listrik diharapkan dapat membuat pasar mobil Indonesia terus bergerak menuju pasar ASEAN dan luar negeri.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah khususnya Kementerian Perindustrian yang telah mendukung NETA dalam proses pemberian insentif sehingga NETA dapat mencapai nilai TKDN sebesar 44% untuk produk baru kami yaitu NETA V-II. “Tidak ada masa depan. , kami bertujuan untuk terus berupaya mengikuti rencana dan kemajuan kendaraan listrik,” tutup Zhou Jiang.