Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Perusahaan teknologi milik miliarder Elon Musk, Tesla, meluncurkan robotaxi pada Kamis (10/11/2024). Taksi otonom tanpa pengemudi sudah lama ditunggu-tunggu, terlihat dari desain gullwing pada pintunya. Namun peristiwa tersebut disebut mengecewakan dan Tesla disinyalir hanya menyajikan tipuan dan fiksi ilmiah.

Mengutip kantor berita Reuters (12/10/2024), Elon Musk termasuk salah satu CEO yang sebelumnya minim prediksi. Namun, dalam acara tersebut ia mengaku optimis dengan jangka waktu robot taksi Tesla bisa meluncur ke jalanan.

Namun investor kecewa karena Elon Musk tidak menjelaskan seberapa cepat Tesla akan meningkatkan produksi robotaxi, mengatasi peraturan yang ada, dan menyajikan rencana bisnis untuk mengalahkan pesaing di bidang robotaxi.

Selain investor, banyak analis pasar dan pakar industri yang bereaksi terhadap peluncuran robotaxi Tesla. Matthew Wansley, seorang profesor di Cordozo School of Law di New York, mengatakan presentasi robotaxi Tesla penuh dengan berita palsu dan fiksi ilmiah. Pasalnya, Tesla tidak menawarkan software yang mampu menjalankan sistem penggerak otomatis.

“Dia (Musk) belum membuktikan otomatisasi itu mungkin, dan dia juga belum membahas masalah ini. Pertanyaan besar yang belum terjawab tentang Tesla adalah perangkat lunaknya saat ini tertinggal dibandingkan industri lain,” ujarnya.

Sementara itu, profesor hukum Universitas Carolina Selatan Bryant Walker Smith mengatakan tindakan Tesla sebanding dengan tahun 2014, ketika tidak banyak mobil otonom di jalan. Ia juga menyinggung klaim Tesla bahwa dibutuhkan waktu satu atau dua tahun untuk merilis teknologi self-driving miliknya.

“Saat ini memang ada mobil otonom yang sudah mengajak masyarakat jalan-jalan, namun tidak ada satupun yang bermerek Tesla. Fenomena ini tidak akan berubah dan hanya membuat ironi semakin mempesona,” jelasnya.

Kemudian Brian Mulberry, manajer manajemen investasi di Zacks, mengatakan presentasi Musk di acara peluncuran robotaxi tidak memberikan gambaran tentang pergerakan bisnis di masa depan. Ia pun mengaku kurang antusias dengan peluncuran robotaxi Tesla.

“Jika Anda tidak memberikan rincian sebanyak yang diberikan (Musk), maka akan sulit untuk melihat dampak terukur terhadap pendapatan, setidaknya dalam jangka pendek,” katanya.

“Secara keseluruhan, kami tidak bersemangat dengan acara ini karena kurangnya detail jelas merupakan suatu kekhawatiran. Kurangnya detail dalam penjelasan Musk adalah karena kami tidak mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai pendapatan robotaxi, yang secara positif menambah laba per unit. berbagi. Masih ada enam, tujuh dan delapan tahun lagi,” tambah Brian.

Sebelumnya diketahui Tesla resmi menghadirkan Robotax, Cybercab, yang telah lama ditunggu-tunggu dalam acara yang digelar di studio Warner Bros, Kamis (10/10/2024). Namun para penggemar mobil listrik ini harus menunggu hingga tahun 2026 sebelum bisa menggunakannya.

Pada acara peluncuran tersebut, CEO Tesla Elon Musk tampil di atas panggung bersama salah satu Cybercabs. Musk mengatakan mobil bertenaga AI ini tidak akan memiliki setir atau pedal. Ia juga menyatakan keyakinannya atas pencapaian Tesla dalam teknologi mobil self-driving, yang memungkinkan kendaraan beroperasi tanpa campur tangan manusia.

“Kami beralih dari pengemudian mandiri penuh dengan pengawasan (FSD) menjadi mengemudi mandiri penuh tanpa pengawasan. Anda bisa tidur dan bangun di tempat tujuan. “Masa depan ini sangat bagus,” kata Musk.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *