Seoul, Beritasatu,com – Kiprah timnas U23 Indonesia di putaran final Piala Asia U23 di Qatar ramai diberitakan media internasional. Indonesia melakukannya usai menang adu penalti 11-10 (2-2) melawan Korea Selatan pada babak perempat final di Doha, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB.
Media Korea Selatan juga memberitakan kegagalan timnas U23 mereka. Kantor berita Korea Selatan Yonhap bahkan membeberkan alasan kekalahan timnya melawan Indonesia.
Untuk pertama kalinya dalam 40 tahun, Korea tidak akan berkompetisi di turnamen sepak bola putra Olimpiade. tulis Yonhap.
“Petarung muda Taegeuk hanya bisa menyalahkan diri mereka sendiri, setelah upaya pertahanan yang buruk dan kurangnya disiplin, menunjukkan cedera pada pertandingan ulang Asia Rabu malam di Qatar,” lanjutnya.
Korea setidaknya harus mencapai final untuk memiliki kesempatan untuk memperpanjang rekor penampilan Olimpiade mereka menjadi 10, seperti yang terjadi pada Olimpiade 1988.
Piala Asia U23 tahun ini juga merupakan kualifikasi AFC untuk Olimpiade Paris. Hanya tiga tim teratas, dua runner-up, dan pemenang ketiga yang akan mendapatkan tiket ke Paris.
Sedangkan tim peringkat keempat akan menghadapi Guinea di babak playoff nanti.
Tim Korea Selatan U-23 asuhan Hwang Sun-hong diakui oleh Yonhap memainkan permainan terburuk mereka di kompetisi pada waktu yang paling tidak tepat melawan tim yang dianggap sebagai mimpi buruk oleh para pakar. Ia juga mengatakan, Timnas U-23 Indonesia dipimpin oleh pelatih asal Korea, Shin Tae-yong.
“Indonesia menguasai permainan di babak pertama, unggul 7-1 melalui percobaan tembakan sekaligus memenangkan pertarungan lini tengah dengan tekanan efektif dan gap control. “Pelintas mereka menunjukkan beberapa keterampilan untuk bergerak cepat di area sempit untuk mengurangi tekanan Korea,” puji media Korea.