Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Tiko Aryawardhana yang merupakan suami Bunga Citra Lestari (BCL) diperiksa Polres Jakarta Selatan atas dugaan tindak pidana penipuan dan/atau penggelapan. Nilai kerugian akibat penipuan dan penggelapan diperkirakan mencapai 6,9 miliar euro.
Demikian ujar Leo Sirger dari firma hukum ESA & Co selaku penasehat hukum AW, pelapor dalam hal ini adalah mantan istri Tiku Aryawardena.
Leo menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada 2015-2021. Saat itu, AW dan Tiko memutuskan untuk mendirikan perusahaan makanan dan minuman bernama PT Arjuna Advaya Sanjaya (AAS). Saat ini, AW menjadi komisaris, sedangkan Tico menjadi manajer. Menurut keterangan Leo, seluruh modal perseroan berasal dari AW.
Selama perjalanannya, AW tidak terlalu banyak ikut campur dalam kegiatan usaha perusahaan, sehingga Tico mempunyai wewenang penuh untuk mengurus kegiatan usaha perusahaan, termasuk urusan keuangan.
“Sehingga kami menduga kewenangan yang tidak diawasi ini memberikan peluang bagi pelapor untuk melakukan perbuatan yang beritikad buruk, yang pada akhirnya menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Klien kami dari dulu sudah mengetahui bahwa usahanya berjalan lancar, namun tiba-tiba pada tahun 2019 Tico mengatakan hal tersebut. mau tutup usahanya karena tidak mampu bayar sewa,” kata Leo dalam keterangan resminya, Selasa (6/4/2024). Upacara pernikahan penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL) dan Tiko Aryawardhana digelar di Amankila Resort bergengsi, Bali pada Sabtu, 2 Desember 2023. – (Instagram/@vidialdiano)
Dugaan dugaan penggelapan semakin menguat ketika AW menemukan pada tahun 2021 terdapat dua dokumen laba rugi (P&L) yang mencurigakan. Setelah membandingkan kedua dokumen tersebut, muncul dugaan bahwa laporan tersebut dimanipulasi untuk menyembunyikan kondisi sebenarnya.
Selanjutnya klien kami melakukan audit investigatif oleh auditor independen dan ditemukan dana sebesar Rp. 6,9 miliar sudah terpakai, belum jelas kegunaannya,” kata Leo.
Karena tidak ada niat baik dari Tiko untuk mengklarifikasi, AW akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jakarta Selatan.