Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Perusahaan mobil listrik Tesla mengumumkan rencana memberhentikan lebih dari 6.000 pekerjanya karena catatan keuangan perusahaan yang terus memburuk. Ini merupakan penurunan pendapatan terbesar dalam satu dekade terakhir.

Ini adalah uang. Pada Rabu (24/4/2024), Tesla mengumumkan pendapatan US$ 21,3 miliar, atau kurang dari yang diharapkan, yaitu US$ 21,48 miliar, kerugian 9% year-over-year (yoy).

Ini merupakan kerugian terbesar sejak 2012. Selain itu, Tesla melaporkan laba sebesar $1,1 miliar, atau turun 55% dari kuartal pertama tahun 2023.

Rincian PHK yang dilakukan Tesla antara lain 2.688 di pabrik Texas tempat Tesla membuat kendaraan Cybertruck dan Model Y, serta 3.332 lainnya di California.

Pemotongan tersebut merupakan bagian dari rencana pengurangan tenaga kerja sebesar 10%, yang akan berdampak pada 14.000 karyawan. Peluncuran ini sulit dilakukan Tesla di tengah lesunya permintaan mobil listrik dan penundaan produksi.

Tesla diketahui mengirimkan 386.810 kendaraan pada Januari hingga Maret 2024, turun 9 persen dibandingkan tahun lalu.

Penjualan truk Tesla juga jauh dari ekspektasi Wall Street sebesar 454.000. Namun dengan angka tersebut, Tesla berhasil kembali meraih mahkota setelah kalah dari BID, perusahaan mobil listrik asal China.

Baidi yang didukung investor Warren Buffett mampu menjual 526.409 mobil listrik pada kuartal terakhir 2023, sedangkan Tesla hanya menjual 484.507.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *