Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Bau mulut atau halitosis merupakan masalah yang bisa dihadapi setiap orang. Penyebab halitosis sangat beragam, mulai dari kebersihan mulut yang buruk hingga makanan tertentu.
Masalah ini tidak hanya berdampak pada kesehatan mulut, tapi juga bisa menjadi pertanda penyakit serius. Bau mulut bisa disebabkan oleh terlalu banyak makan atau minum.
Oleh karena itu, untuk mengatasi bau mulut perlu mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung sulfur dan protein. Inilah 10 makanan dan minuman yang bisa menyebabkan bau mulut, dikutip dari Lafiya, Jumat (7/6/2024).
1. Teh dan kopi Teh dan kopi adalah dua minuman paling populer di dunia. Namun keduanya memiliki khasiat yang bisa membuat mulut kering. Ada tanin yang bisa mengurangi jumlah penjahat, sedangkan kopi mengandung bahan kimia seperti kafein yang memiliki efek yang sama. Air liur bertindak sebagai pembersih alami yang membantu menghilangkan partikel makanan dan bakteri dari mulut.
Saat produksi garam rendah, bakteri penyebab bau mulut bisa berkembang biak lebih cepat. Selain itu, aroma teh dan kopi dapat bertahan lama di mulut sehingga meningkatkan frekuensi bau mulut.
2. Minum alkohol secara rutin Minum alkohol dapat menyebabkan bau mulut karena beberapa alasan. Minum alkohol mengurangi produksi air liur, menyebabkan mulut kering yang memperburuk bau mulut. Selain itu, ketika tubuh memetabolisme alkohol, hal itu menciptakan senyawa berbau yang dilepaskan ke dalam napas.
Proses pencampuran alkohol dan oksigen di mulut dan di hati menghasilkan produk sampingan yang berbau, sehingga memperburuk halitosis. Bahkan menggunakan obat kumur beralkohol pun dapat mengeringkan mulut dan menyebabkan masalah ini.
3. Bawang putih terkenal dengan aromanya yang tahan lama setelah dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh kandungan senyawa belerang, seperti alil metil sulfida. Senyawa tersebut diserap ke dalam aliran darah dan dikeluarkan dari paru-paru, sehingga bau bawang putih tetap bertahan bahkan setelah Anda menyikat gigi dan bernyanyi. Senyawa tersebut juga bisa masuk ke pori-pori kulit sehingga menimbulkan bau badan yang tidak sedap.
4. Bawang Merah Seperti halnya bawang putih, bawang merah juga mengandung belerang yang dapat menyebabkan bau mulut. Saat bawang bombay dicerna, senyawanya dilepaskan ke dalam darah, lalu dilepaskan ke napas. Perpaduan bawang merah dan bawang putih pada masakan bisa ditambahkan pada bagian tengahnya.
5. Ikan kaleng, seperti sarden dan tuna, bisa menyebabkan bau mulut. Proses pengalengan menyebabkan ikan teroksidasi sehingga menimbulkan bau yang menyengat dan tidak sedap. Jika ikan kaleng dikonsumsi, bahan kimia berbau tersebut dapat menempel di mulut dan menyebabkan bau mulut yang sulit dihilangkan bahkan setelah disikat.
6. Makanan tinggi gula: Makanan tinggi gula, seperti permen, kue kering, dan soda, bisa menjadi sumber makanan bagi bakteri di mulut. Bakteri ini memecah gula dan pati dalam makanan tersebut, menghasilkan asam yang dapat merusak gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
Gigi berlubang bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab bau mulut. Selain itu, makanan manis dapat meninggalkan residu di mulut yang dapat menyebabkan bau mulut.
7. Buah durian Meskipun durian sangat populer di kalangan sebagian orang, namun buah ini mengandung beberapa bahan kimia berbau yang menyebabkan bau mulut. Senyawa seperti alkohol, ester, belerang, tioasetal, tioester, dan tiolana berkontribusi terhadap aroma dan keharuman durian yang kuat. Setelah makan durian, senyawa tersebut mungkin tertinggal di mulut dan terhembuskan sehingga menyebabkan bau mulut yang berkepanjangan.
8. Daging merah Daging merah seperti daging sapi dan kambing kaya akan protein yang bila dicerna dapat menghasilkan bahan kimia berbau harum. Bakteri di mulut memecah protein tersebut menjadi asam amino dan senyawa belerang, yang dapat menyebabkan bau mulut. Selain itu, potongan jaringan yang tersangkut di sela-sela gigi bisa membusuk dan menyebabkan bau mulut.
9. Produk susu Produk susu seperti keju dan susu mengandung protein yang dapat diurai oleh bakteri di mulut sehingga menghasilkan senyawa berbau busuk. Selain itu, mengonsumsi produk susu juga dapat meningkatkan produksi lendir di mulut dan tenggorokan, yang dapat memerangkap partikel makanan dan bakteri penyebab bau mulut.
10. Makanan Pedas Makanan yang penuh bumbu dan rempah menyebabkan bau mulut. Rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, merica, dan jintan mengandung bahan kimia penyebab bau mulut setelah makan. Selain itu, makanan pedas dapat meningkatkan suhu tubuh dan menyebabkan keringat berlebih, yang juga berkontribusi terhadap bau badan dan bau mulut.