Solo, prestasikaryamandiri.co.id – Menjelang Idul Adha, kebutuhan hewan kurban khususnya kambing semakin meningkat. Kini tidak hanya kambing biasa saja yang dibutuhkan, tapi juga kambing raksasa dengan bobot lebih dari 100 kg.
Salah satunya adalah Peternakan Kambing Zarafarm di Desa Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukhoharjo. Peternakan Mohamad Rifai menjual kambing raksasa dengan berat 70-100 kg
Kambing ini merupakan brand atau nama yang diciptakan Rifai untuk memasarkan kambing Etawah Caligesing miliknya dan kambing Etawah ukuran besar. Sehingga tidak jarang para pembeli tertarik untuk membeli kambing yang akan dijual.
Meski berukuran besar, kambing ini bisa tumbuh hingga panjang 1,5 meter. Harga kambing ini antara Rp 20 juta hingga Rp 40 juta per ekor.
“Kambing setan ini lebih ke kepuasan pelanggan internal ya. Jadi kalau kurban dan anggarannya Rp 50 juta, kambingnya dikurbankan, ditambah Rp 5 juta. Sekarang orang-orang ini dilepas Rifai Kamis (13/6/2024) ) prestasikaryamandiri.co.id menjelaskan, biayanya antara Rp 20 juta, Rp 25 juta, dan Rp 40 juta per ekor.
Rifai menjual kambing hasil peternakannya di media sosial. Pelanggannya sering datang dari luar kota, seperti Soloraya, Yogyakarta, dan Jakarta yang menjual kambing monster atau kambing seukuran barbeque jauh sebelum Idul Fitri 2024. – (prestasikaryamandiri.co.id/Rizka Ardina)
Selain kambing liar, peternakan Rifai juga menjual kambing normal dengan berat antara 2 kg hingga 5 kg. Dari ras Randu Jawa, Bligon, Domba, Peranakan Etowah, hingga kambing Etowah Caligeseng.
Selama Idul Fitri tahun ini, Rifai berhasil menjual lebih dari 20 ekor kambing monster. Penjualan ini meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Salah satu pelanggan Solo, Fahrul mengaku sedang mencari kambing berukuran besar untuk dijadikan hewan kurban, selain dagingnya lebih banyak, kambing berukuran besar juga lebih menarik.
“Saya cari di Solo tidak ada, tapi saya temukan di Instagram Zarafarm. Saya tertarik membeli kambing di sini,” ujarnya.