Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berdampak pada berbagai sektor. Febrio Kacaribu, Kepala Lembaga Kebijakan Moneter (BKF) mengatakan neraca perdagangan terkendali sehingga tidak berdampak signifikan terhadap nilai ekspor dan impor.

(Rabu, 24/4/2024). ).

Ia menambahkan, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pada Maret 2024, omzet perdagangan Indonesia mencapai 4,47 miliar dolar AS, meningkat 3,6 miliar dolar AS dari bulan sebelumnya yang hanya sebesar 0,87 miliar dolar AS.

Sedangkan pada Maret 2024, nilai ekspor Indonesia mencapai 22,43 miliar dollar AS dan meningkat 16,4% dibandingkan Februari 2024. Namun angka tersebut mengalami penurunan sebesar 4,19% dibandingkan periode sebelumnya.

Sedangkan impor Indonesia pada bulan Maret mencapai 17,96 miliar dollar AS, turun 2,6% dari Februari 2024 dan turun 12,76% dibandingkan Februari 2023.

Febrio mengaku yakin pihaknya mampu mengelola hal tersebut untuk memperbaiki neraca perdagangan, sekaligus mata uang dolar AS.

Diketahui, nilai tukar rupiah (kurs) terhadap dolar AS pada Rabu (24/4/2024), yang dilakukan antar bank di Jakarta pada Rabu pagi, menguat sebesar 55 poin atau 0,34% hingga USD 16.165 dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar USD 16,220.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *