Daerah. Bengkalis, prestasikaryamandiri.co.id – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), anak usaha PT Pertamina (Persero), memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk menunjang operasional bisnisnya. Sebanyak 64.000 panel surya telah dikerahkan di lahan PHR seluas 28 hektar, wujud komitmen Pertamina Group dalam menurunkan emisi dan menggunakan energi terbarukan dan terbarukan.
Pembangunan PLTS merupakan kerja sama antara Sub Holding Power & New Renewable Energy, Pertamina NRE dan subholding hulu, Pertamina Hulu Energi. PLTS berkapasitas 25 MW Puncak (MWp) tersebut berlokasi di wilayah operasi migas PHR yang meliputi Rumbai, Duri, dan Dumai.
“Sebagai pemimpin dalam transformasi energi, Pertamina mendorong penggunaan energi baru dan terbarukan, terutama untuk operasional yang sudah ada,” kata Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communications Pertamina. Salah satunya melalui panel surya di kompleks PHR.
“PLTS akan mendukung operasional di wilayah kerja Rokan sebagai demonstrasi penggunaan energi ramah lingkungan dan ramah lingkungan yang pada akhirnya mendorong efisiensi operasional,” jelas Fadjar.
PLTS Rokan merupakan wujud komitmen Pertamina dalam mendukung target nol emisi pemerintah Indonesia pada tahun 2060. Sejumlah pekerja memasang pembangkit listrik tenaga surya di Kabupaten Riau, Provinsi Riau. – (Pertamina/Khusus)
Karena ramah lingkungan dalam jangka panjang, PLTS ini akan mengurangi emisi CO2 sebesar 23.000 ton per tahun dan mengurangi konsumsi bahan bakar sebesar 352 juta meter kubik (MMSCF) per tahun. Energi ramah lingkungan ini berpotensi menghasilkan efisiensi hingga $4,3 juta per tahun.
“PLTS kini berupaya mendukung ketahanan energi Indonesia,” ujarnya.
Pertamina sebagai perusahaan trafo energi terkemuka berkomitmen mendukung tujuan net zero emisi tahun 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Social Environment and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.