Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pengumuman kehamilan Syahrini yang kini berusia 7 bulan tentu membawa kebahagiaan luar biasa bagi suami dan kedua keluarga.

Sebelum mengunggah foto kehamilannya ke media sosial, Syahrini sempat mengunggah doa di akun Instagramnya meminta perlindungan Ain.

“Doa perlindungan dari mata jahat, setan,” tulis Syahrini sambil membagikan doanya dalam bahasa Arab yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Namun apa saja dampak yang ditimbulkan dari penyakit Aina? Berikut penjelasannya dikutip dari berbagai sumber, Jumat (24/05). 5/2024).

Apa saja dampak penyakit Ain? Penyakit Ain dapat memberikan dampak buruk bagi orang-orang di sekitar Anda dan diri Anda sendiri, bahkan dapat menular melalui media sosial. Dampaknya dapat berdampak negatif pada perasaan dan pikiran, menimbulkan gangguan fisik yang serius, bahkan mengancam nyawa.

Orang yang terkena Ain mungkin mengalami masalah fisik seperti sakit kepala, mual, kelelahan berlebihan, penyakit tak terduga, dan bahkan kondisi serius dan berpotensi fatal. Tentu saja hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan membebani kehidupan pasien.

Selain itu, hal ini juga dapat mempengaruhi kesehatan mental, menyebabkan stres, kecemasan, depresi, dan penyakit mental lainnya.

Dampaknya tidak hanya dirasakan secara fisik dan mental, namun juga lingkungan sosial. Orang yang terkena dampak mungkin merasa ditolak atau dibenci tanpa alasan yang jelas sehingga menimbulkan perasaan tidak berharga.

Dampak penyakit lain bervariasi dan dapat menyebabkan penyakit, cedera, bahkan kematian. Seperti yang terjadi pada masa Rasulullah SAW ketika sahabat Amir bin Rabiah terkejut melihat tubuh Sahl bin Hanif yang sedang mandi berwarna putih bersih hingga membuatnya tiba-tiba pingsan.

Para sahabat kemudian memanggil Rasulullah. Setelah Merukiah Sahl bin Hanif berkata:

Jika itu kehendak Tuhan

Artinya : “Apabila salah seorang di antara kalian terkejut melihat dirinya, barangnya atau saudaranya, maka doakanlah dia dengan keberkahan karena ‘ain itu benar’ (HR Nasa’i dan Hakim)

Oleh karena itu tidak heran jika Rasulullah Saw melakukan sesuatu yang dianggap berbahaya dan perlu diwaspadai.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *