Mexico City, prestasikaryamandiri.co.id – Pada Minggu (6/2/2024), hasil hitung cepat pemilihan presiden Meksiko menunjukkan mantan Wali Kota Meksiko City Claudia Scheibaum memimpin. Jika tidak ada kendala, ia akan menjadi presiden perempuan pertama dalam 200 tahun sejak berdirinya Republik Meksiko.

Claudia Sheinbaum dikenal sebagai ilmuwan sayap kiri dan pakar lingkungan. Ia dinilai sebagai sosok yang dipercaya banyak pihak dan dikenal tenang saat menghadapi krisis.

Scheinbaum (61) adalah cucu dari pasangan imigran Yahudi Bulgaria dan Lituania. Ia juga merupakan rekan dekat Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador.

Berbeda dengan mentornya, perempuan berusia 61 tahun ini bukanlah seorang populis, kata Profesor Pamela Starr dari University of Southern California, Senin (6/3/2024).

Scheinbaum memenangkan kursi kepresidenan dengan 58,3% berbanding 60,7% suara, menurut penghitungan cepat yang dilakukan otoritas pemilu Meksiko. Jumlah ini diperkirakan merupakan persentase suara tertinggi yang dihitung sepanjang sejarah demokrasi Meksiko.

Lawannya di oposisi, Xochitl Gálvez, memperoleh 26,6% dan 28,6% suara.

“Untuk pertama kalinya dalam 200 tahun republik ini, saya akan menjadi presiden perempuan pertama Meksiko,” kata Sheinbaum menyapa para pendukungnya. 

Kemenangan Scheinbaum merupakan langkah besar bagi Meksiko yang terkenal dengan dominasi laki-lakinya.

“Saya tidak pernah berpikir suatu hari nanti saya akan memilih perempuan,” kata Edelmira Montiel, 87, seorang pendukung Sheinbaum di negara bagian Tlaxcala, terkecil di Meksiko.

Scheinbaum kini harus menyeimbangkan janji-janji kampanyenya untuk memperbaiki kebijakan sosial sambil mewarisi defisit anggaran yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang rendah.

Pendahulunya, Andrés Manuel López Obrador, menikmati tingkat partisipasi pemilih yang tinggi yaitu lebih dari 60 persen berkat program sosial untuk masyarakat miskin Meksiko.

Sheinbaum telah berulang kali mengatakan kepada pendukungnya bahwa ia akan mengikuti jalan yang sama seperti López Obrador, tokoh sayap kiri anti kemapanan yang memenangkan terlalu banyak pemilihan presiden pada tahun 2018 di negara yang dilanda korupsi, kejahatan, dan kemiskinan.

Scheinbaum juga mendapat manfaat dari jaringan luas partai penguasa Moreno, serta dukungan aparat negara.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *