Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Timnas Indonesia baru-baru ini bermain imbang tanpa gol melawan Tanzania di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Minggu (2/6/2024).

Kedua tim mempunyai banyak peluang namun gagal mencetak gol.

Laga ini merupakan laga pemanasan Indonesia sebelum laga berikutnya di Grup F untuk lolos ke Piala Dunia 2026 Zona Asia bersama Irak dan Filipina pada 6 dan 11 Juni 2024. Indonesia saat ini berada di peringkat kedua Grup F di bawah Irak dengan total dari tujuh poin. 

Tanzania menyamakan kedudukan pada menit keempat pertandingan, namun berhasil dipatahkan kiper Hernando Ari. Tak lama kemudian, Indonesia memaksa Tanzania. Shane Patinama menyundul bola dengan sundulan yang kuat, namun kiper Tanzania Ali Salim mampu menahan timnya setelah melakukan penyelamatan yang bagus.

Pada menit ke-11, Indonesia kembali mendapat peluang. Ragnar menarik lantai dan Struik mencoba memanfaatkannya, tapi tembakannya sia-sia.

Pada menit ke-17, Shane Pattinam berhasil drop down dan Raphael Struik mencoba memanfaatkan peluang tersebut. Namun tendangannya berhasil diselamatkan pemain lain. Shane juga tertangkap di luar. 

Pada menit ke-19, Tom Hay berhasil mencetak gol melalui tendangan kerasnya setelah mendapat umpan dari Asnavi. Namun kesigapan pemain Tanzania itu berhasil menyelamatkan gawangnya.

Pada menit ke-21, giliran Tanzania yang memanfaatkannya. Mohammed melepaskan umpan silang dari kiri dan menemui kepala M’Mombwa. Namun kepalanya berhasil diselamatkan oleh Hernando Ari.

Pada menit ke-29, Waziri Muhudi Rashidi Salim asal Tanzania mendapat peluang menguasai bola dan menyodorkannya ke gawang kiper Hernando Ari. Namun usahanya berhasil diselamatkan oleh Rizky Ridho yang kemudian menendang bola menjauh.  

Pada menit ke-36, Marcelino Ferdinand menerima umpan dari Ivar Jenner dan melepaskan tembakan ke arah gawang. Namun tembakannya berhasil diselamatkan oleh kiper Tanzania.

Pada menit ke-44, Indonesia kembali melancarkan serangan yang mengancam gawang lawan. Namun pelanggaran tersebut terjadi karena rencana ofensif yang baik tersebut diganggu oleh pertahanan lawan.

Di penghujung babak pertama, kiper Tanzania itu mendapat kartu kuning karena menendang bola di luar kotak penalti. Indonesia pun mendapat hadiah tendangan bebas atas kejadian tersebut. Tom Hayes mengambil tendangan bebas tapi melebar.  

Memasuki babak kedua, Indonesia melakukan beberapa perubahan. Shin Tae-yong mendatangkan Ricky Kambuaya menggantikan Ivar Jenner, Pratham Arhan menggantikan Shane Patinam. Hernando Ari digantikan kiper Adi Satrio, sedangkan Muhammad Ferrari menggantikan Asnavi.

Pada menit ke-52, M’Mombwa berhasil menggempur pertahanan Indonesia. Namun usahanya digagalkan pengganti Asnavi, Muhammad Ferrari. M’Mombwa disebut-sebut melakukan korupsi saat kakinya menabrak sebuah mobil Ferrari.

Pada menit ke-56, setelah mendapat umpan dari kanan, Ricky Kambuaya mendapat peluang. Namun, kiper Tanzania itu sigap dan menyelamatkan gawangnya.

Pada menit ke-57, Tanzania mendapat peluang saat Vaziri melepaskan tembakan ke gawang. Bola berhasil dihentikan oleh kiper Adi Satrjo dan kemudian diselamatkan oleh pemain Indonesia.

Pada menit ke-65, Tanzania mendapat peluang lewat sundulan Ben Antony Starkey. Namun Adi berhasil menyelamatkan bola. 

Pada menit ke-66, pelatih Shin Tae-yong kembali melakukan pergantian pemain. Di antaranya DImas Drajat, Egy Maulana Vikri, dan Nathan Tjoe-A-On. Mereka masing-masing menggantikan Raphael Struik, Ragnar Oratmengoen dan Tom Haye.  

Pada menit ke-70, Indonesia menciptakan peluang. Pertama serangan Marcelino dari kiri. Ia kemudian mengirimkan umpan ke mulut gawang. Egy Maulana Vikri menyambut bola dengan kaki kanannya, namun membentur mistar gawang pemain Tanzania itu.   

Pada menit ke-82, Justin Habner mampu menggempur pertahanan lawan. Ia kemudian melepaskan tembakan kanan yang kuat, namun mengenai kaki Ramek Ravhi dan melenceng jauh. 

Indonesia kembali melakukan perubahan dengan Justin Habner menggantikan Jordi Amata. Yacob Sayuri menggantikan Shane Pattinam. Marcelino Ferdinand pun dipanggil kembali dan digantikan Malik Risaldi.

Pada menit ke-87, memanfaatkan umpan Nathan, Dimas Drayat berhasil unggul terlebih dahulu. Namun, kiper Tanzania kembali melakukan penyelamatan. Dua menit berselang, tembakan Pratham Arhan berhasil disundul Ferrari, namun masih melebar.

Rekor tanpa gol berlanjut hingga akhir pertandingan. 

Garis:

Indonesia (5-3-2): Hernando Ari; Asnawi Mangkualam, Rizky Ridho, Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama; Ivar Jenner, Marcelino Ferdinand, Tom Hayes; Raphael Struik, Ragnar Oratmangoen.

Cadangan: Nadeo Argavinata, Muhammad Adi Satrio (GK), Justin Habner, Muhammad Ferrari, Pratama Arhan, Jacob Sayuri, Malik Risaldi, Nathan Tjo-A-On, Ricky Kambuaya, Egy Maulana Vikri, Dimas Drayad.

Tanzania (3-5-2): Sekutu Salim Juma; Lameck Lawi, Miano Van Des Bos Danilo, Mohamed Hussein; Edwin Balua, Himid Mao Mkami, Morice Michael Abraham, Mukrim Issa Abdallah, Yusuph Ally Kagoma; Kogola Charles M’Mombwa, Waziri Muhudi Rashidi Salim.

Cadangan: Kwesi Ziona Kawawa, Jonah Amos Joffrey, Ibrahim Hamad Ahmad, Ben Anthony Starkey, Khalid Habibu Id, Laurian Makame, Abel Josiah Samson.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *