Kediri, prestasikaryamandiri.co.id – Ribuan peternak lele mengikuti kompetisi ageng-agengan lele atau lomba ukuran terbesar di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG), Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Lomba ageng-agengan lele ini ditutup dalam event Kediri Aquatic yang digelar selama dua hari, Sabtu (25/5/2024)-Minggu (26/5/2024).
Sebanyak 61 petani mengikuti lomba ageng-agengan ikan lele se-Kabupaten Kediri dan Kota Kediri. Ikan lele yang mengikuti kompetisi ini biasanya berukuran sebesar kaki orang dewasa. Ikan lele berukuran jumbo diambil satu per satu dari tangki air untuk diukur berat dan panjangnya.
Pada kompetisi kali ini, ikan lele karya Heri memiliki bobot 12,44 kilogram dan panjang 108 sentimeter. Ikan lele ini memecahkan rekor dari tahun lalu dengan bobot 12,20 kilogram. Urutan kedua ditempati ikan lele seberat 11,2 kilogram dan panjang 105 sentimeter milik petani Maida Lestari.
“Pada lomba ageng-agengan lele kali ini, terdapat 61 ekor ikan berukuran jumbo yang berasal dari Kabupaten Kediri,” ujar Nur Hafid yang merupakan ketua panitia lomba ageng-agengan lele.
Pria yang merupakan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri ini juga mengatakan, kompetisi pedagang ikan lele ini diadakan untuk mendorong perkembangan para petani di Kabupaten Kediri.
Menurutnya, budidaya ikan lele di wilayah Kabupaten Kediri memiliki potensi produksi yang besar. Potensi produksi ikan lele mencapai 14 miliar per tahun untuk benih dengan nominal Rp 1,3 triliun. Untuk konsumsi 16.000 ton per tahun dengan nominal Rp450 miliar, ujarnya.