Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pembunuhan Vina dan kekasihnya, Eki di Cirebon masih menjadi misteri. Sebab ada korban yang salah ditangkap dan kini divonis bersalah dan terancam hukuman penjara seumur hidup.

Salah satu keluarga terpidana bernama Benny mengungkapkan, adiknya menjadi korban salah tangkap polisi dan dipenjara seumur hidup.

“Adikku menjalani hukuman seumur hidup karena kasus ini. Tapi tiga daftar pencarian orang (DPO) yang ada saat ini, saya belum tahu, dan saya juga belum tahu Vina dan Eki, ”ujarnya, dikutip dari kanal YouTube BTV, Selasa (21/11/2024).

Benni melanjutkan, adiknya putus sekolah sehingga tinggal sendirian di rumah. Bahkan, sang adik disebut tak punya sepeda motor.

“Adik saya sebenarnya putus sekolah untuk mencari nafkah di rumah dan tidak punya sepeda motor,” jelasnya.

Lebih lanjut, Benni mengatakan, saat ditangkap, adiknya menelepon temannya dan pergi.

Saat itu polisi langsung datang dan hanya memukuli tanpa mengeluarkan surat perintah penangkapan, ujarnya.

Benni pun mengakui, sejak berdirinya, terdapat perilaku tidak wajar dan mengancam dari aparat.

“Penangkapannya hanya mengejutkan, dan kemudian ada ancaman lain, seperti sidang tertutup, jadi tidak ada yang diizinkan hadir,” katanya.

Benni mengatakan, seharusnya sang adik mengakui perbuatan yang tidak dilakukannya karena terpaksa mengaku membunuh Vina dan Eki.

“Saat ditangkap ada unsur tekanan untuk mengaku, jadi dia mengaku karena tidak punya kuasa,” jelasnya.

Saat ini sudah ada 7 orang yang divonis bersalah dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, sedangkan satu orang bernama Saka hanya divonis 8 tahun penjara dan baru bebas pada tahun 2020.

Benni mengatakan, para terduga pelaku yang menjadi korban penahanan ilegal ini semuanya merupakan teman sekitar rumahnya, dan semuanya tidak mengenal tiga DPO keluarga Polda Jabar serta Vina dan Eki.

“Pelaku (DPO) tidak ada yang tahu, yang kini dipenjara semuanya teman dan tetangga, korban Vina dan Eki tidak kita kenal sama sekali,” ujarnya.

Ia pun berharap pihak berwenang bisa menilai mana yang benar dan mana yang salah.

Saya berharap semuanya akan berhasil, pungkas Benni.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *