Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Dua pemain, Simon Kjaer dan Olivier Giroud, menggambarkan pengalaman mereka bersama AC Milan sebagai kebahagiaan terbesar dalam hidup mereka. 

Komentar itu dilontarkan pemain Denmark dan Prancis pada Minggu dini hari (26/5/2024) saat melakoni laga perpisahan melawan klub berjuluk Rossoneri dan bermain imbang 3-3. 

Rafael Leao, Olivier Giroud (27) dan Davide Calabria (77) mencetak gol Milan pada menit ke-22 di Stadion Giuseppe Meazza. Sementara gol penyeimbang Salernitana dicetak Simeon Nwankwo pada menit ke-64 dan 89, serta Salomon Junior Sambia (87).

Keduanya diberikan perlengkapan Milan berbingkai yang ditandatangani oleh seluruh rekan satu timnya dan kemudian diberikan oleh Zlatan Ibrahimovic. Kedua pemain kemudian diberikan mikrofon untuk berbicara kepada penonton.

Baca juga: Hasil AC Milan Vs Salernitana: Giroud akhiri karier Rossoneri dengan sebuah gol

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semuanya. “Tidak mudah bagi saya, apalagi berbicara dalam bahasa Italia,” kata Kjaer.

Mantan pemain Palermo itu mengucapkan terima kasih kepada klub, pelatih, dan staf. Menurutnya, mereka semua adalah suporter yang memberinya kegembiraan di dunia sepak bola.

“Perasaan saya terhadap klub ini sama seperti saat saya bermain di timnas, di mana saya bermain selama 15 tahun. “Saya sudah berada di sini selama empat tahun dan sudah cukup lama menjadi keluarga saya,” kata pria berusia 35 tahun itu.

Menurutnya, tim Milan suka datang ke tempat latihan setiap hari. “Ini adalah salah satu kebahagiaan terbesar dalam hidup saya dan saya sangat senang membaginya dengan Anda. Terima kasih,” tambah Kjaer.

Sementara itu, Giroud akan meninggalkan Los Angeles FC di akhir kontraknya untuk mendapatkan pengalaman baru di Major League Soccer. Milan sangat emosional di dalam terowongan saat dia menonton video momen terbaiknya dalam seragamnya, tetapi menyelamatkannya untuk berbicara.

“Saya ingin berterima kasih kepada klub karena mempercayai saya. Di keluarga ini, semua orang menyambutku seperti saudara. Terima kasih juga, Ibra, kata Giroud.

Pesepakbola berusia 37 tahun ini berterima kasih kepada pelatih atas kepercayaan dan dukungannya selama masa-masa sulit yang dialaminya. Ia menambahkan, sangat penting menjaga persatuan dalam kasus-kasus seperti itu.

Mantan striker Chelsea dan Arsenal itu berjasa meraih Scudetto pada musim pertamanya di San Siro. “Kami menjalani tahun pertama yang luar biasa, saya pikir ini adalah salah satu perasaan terbaik dalam karier saya. Yang terpenting, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua teman saya. Saya tidak dapat melakukan hal-hal ini tanpa mereka. Kami adalah tim, kami adalah keluarga. Terima kasih teman-teman,” jelasnya.

Giroud melihat ke arah penonton dan tersenyum saat para fans mulai bernyanyi. Ia mengungkapkan, lagu-lagu Tifosi akan selalu tersimpan di hatinya. 

“Seperti Simone, kami memimpikan Milan ini ketika kami masih muda. Perjalanan kami membuat saya dan teman-teman sangat bangga. Saya sangat bersyukur dan saya tidak akan pernah melupakan musim-musim ini di Milan. Ayo Milan!” kata Giroud.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *