Tangerang, prestasikaryamandiri.co.id – Polisi sektor Pondok Aren membeberkan kronologis penemuan jenazah di menara air. Jenazah tersebut diketahui merupakan pengedar sabu yang berusaha bersembunyi dari kejaran Reskrim Polsek Pondok Orn.

Peristiwa itu bermula dari ditangkapnya seorang pengedar narkoba berinisial AA. Sabu yang diminum sebanyak 1,16 gram. Berdasarkan hasil pemeriksaan AA, petugas berusaha melacak pelaku utama, D.K., hingga ke sebuah rumah kosong yang dijadikan tempat menyimpan dan mengonsumsi barang ilegal.

Saat petugas tiba di lokasi kejadian, mereka tidak menemukan siapa pun. Diduga DK bersembunyi di tempat lain saat melihat petugas. Sayangnya, DK mencoba mencari tempat untuk bersembunyi dan memasuki menara air, di mana dia dikurung sampai mati.

Trisna, pemilik rumah, menemukan mayat tersebut setelah terkejut karena air yang digunakannya sehari-hari keruh dan berbau tidak sedap. Dia mengira ada bangkai tikus dan kadal. Namun setelah dilakukan penyelidikan, ditemukan ada mayat di menara tersebut.

Sebelum kejadian ini, AA dan DK alias Devoy menggunakan dan memproduksi sabu untuk dibagikan dari rumah-rumah kosong.

Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Shodik dalam jumpa pers, Rabu (29/5/2024) mengatakan, DK memutuskan bersembunyi di tower karena penggunaan narkoba membuatnya mengalami halusinasi dan ketakutan yang luar biasa.

“Kami menduga yang bersangkutan tercekik di dalam menara,” kata Bambang Askar.

Ia mengungkapkan, saat ditemukan, jenazah sudah mulai membengkak akibat diduga terlalu lama terendam di menara air.

Saat ini, tersangka AA berhasil ditangkap petugas Polsek Pandoc Arena dengan membawa sejumlah barang bukti.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *