Temanggung, prestasikaryamandiri.co.id – Jelang perayaan Tri Suci Waisak 2568 BE 2024, sejumlah biksu Sangha dan umat Buddha menggelar prosesi pengambilan air suci di Umbul Jumprit, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Sebanyak 22 kendi berisi air suci selanjutnya akan dibawa ke Candi Mendut, Magelang, untuk dimakamkan dan disucikan.

Setelah berbaris dan membawa kendi, para biksu menuju ke tempat pengambilan air suci. Bersama-sama mereka mengambil air dengan gayung dan menuangkannya ke dalam kendi, lalu membawanya ke halaman mata air Umbul Jumprit untuk berdoa.

Ketua DPD Walubi Jateng Tanto Harsono mengatakan, upacara pengambilan air suci ini dilakukan oleh 13 dewan.

“Dari sini kami akan membawanya ke Candi Mendut untuk kami makamkan. Besok kita berangkat bersama api abadi menuju Borobudur,” kata Tanto saat ditemui di tempat pengambilan air suci di Umbul Jumprit, Desa Ngadirejo, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung. , di hari Rabu. (22 Mei 2024).

Sebelum membawa 22 kendi berisi air suci tersebut ke Candi Mendut di Magelang, para biksu, biksu, dan umat Buddha mendoakannya di halaman rumah Jumprit.

Tanto menambahkan, air suci dalam agama Buddha sangat penting bagi kehidupan manusia. Air melambangkan kesucian Buddha dan sumber kehidupan dalam kehidupan sehari-hari.

“Pentingnya air, manusia mempunyai lima unsur, salah satunya adalah air. Air sangat penting karena tanpa air kita tidak dapat hidup. Sebagian besar sumber daya kita berasal dari air. Air adalah sumber kehidupan kita. Air suci ini akan membawa keberkahan bagi semua orang,” jelasnya.

Hari raya utama Waisak tahun ini yang berpusat di Candi Borobudur akan berlangsung di halaman candi pada Kamis (23/5/2024) tepat pukul 20:52:42.

Tema Waisak tahun ini adalah “Untuk hidup bahagia sebagai makhluk dan manusia, mari kita tingkatkan kesadaran yang diajarkan oleh Sang Buddha.”

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *