Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Menteri Koordinator Pemajuan Hak Asasi Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai kesiapan fasilitas kesehatan (faskes) dan layanan lainnya bagi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi. Langkah ini bertujuan untuk mencegah kematian jemaah haji Indonesia yang meningkat signifikan pada tahun 2023. 

“Hari ini saya fokus memantau pelayanan kesehatan bagi jamaah haji Indonesia di Makkah yang berbondong-bondong dari Madinah menuju Masjidil Haram di Makkah pada 20 Mei,” ujarnya dalam siaran pers, Minggu (19 Mei 2024). .

Muhadjir menjelaskan, pengawasan fasilitas kesehatan bagi jemaah haji merupakan instruksi langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas kabinet yang digelar di Istana Negara beberapa waktu lalu. “Pak Presiden memberikan perhatian khusus pada pelayanan kesehatan karena angka kematian (death rate) jemaah haji meningkat tajam pada tahun lalu,” ujarnya.

Ia mengingatkan seluruh jemaah haji yang tiba di Arab Saudi harus menghindari sinar matahari langsung karena suhu udara berkisar 42 derajat Celcius. “Hindari dehidrasi. Sebaiknya banyak olah raga di dalam ruangan dan banyak istirahat. Kalau kurang fit jangan memaksakan diri keluar,” ujarnya.

Menurut Muhadjir, hasil pantauan sejumlah fasilitas kesehatan di Mekkah menunjukkan layanan kesehatan bagi jemaah haji sudah sangat siap. “Secara keseluruhan saya lihat sudah sangat siap, mulai dari fasilitas, prosedur pelayanan, dan personelnya,” tegasnya.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, total jemaah haji yang meninggal dunia pada pelaksanaan ibadah haji tahun 1444 Hijriah atau 2023 berjumlah 773 orang. Rinciannya, jemaah haji reguler 752 orang, jemaah haji khusus 18 orang, dan jemaah Furodj tiga orang.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *