Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Penderita diabetes sebaiknya memeriksakan gula darahnya; Perlu perhatian khusus, seperti pola makan sehat dan aktivitas fisik teratur. Khususnya bagi calon jamaah haji.
Ini menstabilkan kadar gula darah dan penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi akibat diabetes.
Perawat Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Chipto Mangunkusumo Jakarta, Ita Octavia Astuti berpesan kepada penderita diabetes untuk memperhatikan kondisi kaki selama menunaikan ibadah haji.
“Saat menunaikan ibadah haji, tidak jarang penderita diabetes mengalami masalah kaki diabetik, sehingga perawat perlu mewaspadai kondisi kakinya. Ini bisa dicegah,” kutip Antara.
Jalan Menuju Arab Saudi Bagi Penderita Diabetes Dia memerintahkan agar mereka memperhatikan kondisi kaki selama shalat di Makkah dan Madinah serta dalam perjalanan pulang ke tanah air.
Dalam penerbangan pulang dari Tanah Suci, menurut Ita, penderita diabetes sebaiknya melakukan peregangan otot minimal dua jam sekali untuk melancarkan peredaran darah.
“Mungkin Anda duduk dalam waktu lama, sehingga kaki Anda meringkuk dan tidak bergerak di pesawat. Anda juga dapat melengkapinya dengan latihan kaki yang dapat Anda temukan secara online. Meningkatkan sirkulasi darah di dalam pesawat,” ujarnya.
Dalam penerbangan pulang dari Arab Saudi, jelasnya, jemaah penderita diabetes disarankan sesekali melepas sepatu agar kaki tetap basah.
Selain itu, para penderita diabetes meminta jemaah haji mempersiapkan dan menggunakan alas kaki yang aman dan nyaman saat berjalan dari satu tempat ke tempat lain.
“Kalau bisa, sepatunya ada talinya.” Sebab, saat penderita diabetes ke gereja, seringkali tidak menyadari kalau sandalnya hilang,” kata Ita.
Saat berjalan dalam waktu lama, penderita diabetes kerap diminta memeriksa kondisi kakinya.
“Periksa tidak ada benda asing di sela-sela jari kaki, periksa apakah ada luka pada kaki. Kemudian periksa apakah bentuk kaki kanan dan kaki kiri sama, tidak ada pembengkakan. Ini tandanya yang harus diwaspadai, ” dia menambahkan.
Ia juga menyarankan jamaah penderita diabetes untuk mengemas pelembab untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah pecah-pecah saat beraktivitas di cuaca panas.
Berdasarkan Laporan Pengelolaan Kesehatan Haji Tahun 2023 Kementerian Kesehatan, diabetes merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita jemaah haji Indonesia.
Pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2023, sebanyak 183 jemaah penderita diabetes dirawat di Klinik Haji Indonesia (KKHI).
Penderita diabetes bisa saja mengalami gangguan kesehatan jika tidak memperhatikan kondisi yang dapat menyebabkan komplikasi pada kaki saat menunaikan ibadah haji.