Washington, prestasikaryamandiri.co.id – Rudal Israel dikabarkan menghantam sebuah lokasi di Iran pada Kamis (18/4/2024) malam. Laporan ini diungkap ABC News yang mengutip seorang pejabat Amerika.
Pada Jumat (19/4/2024), banyak maskapai komersial mulai mengalihkan rutenya ke barat Iran tanpa penjelasan. Media tidak resmi Iran mengatakan ledakan terjadi di kota Isfahan.
Insiden ini terjadi ketika situasi di Timur Tengah meningkat menyusul serangan Iran terhadap Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya pada akhir pekan lalu. Sebagian besar drone dan rudal ditembak jatuh sebelum mencapai wilayah Israel.
Maskapai penerbangan Emirates dan FlyDubai yang berbasis di Dubai mulai terbang mengelilingi Iran bagian barat sekitar pukul 04.30 waktu setempat. Mereka tidak memberikan penjelasan, meskipun peringatan lokal kepada pilot mengindikasikan bahwa lapangan terbang tersebut mungkin telah ditutup.
Kantor berita Fars melaporkan suara ledakan di Isfahan dekat bandara internasional. Tidak ada penjelasan mengenai ledakan tersebut. Namun, Isfahan adalah rumah bagi pangkalan udara militer terbesar Iran, serta fasilitas yang berkaitan dengan program nuklirnya. “Penerbangan ke kota Isfahan, Shiraz dan Teheran telah ditangguhkan,” lapor media pemerintah.
Pemerintah Iran tidak berkomentar. Isfahan terletak sekitar 350 kilometer selatan ibu kota Iran, Teheran.
Iran mengatakan pada Sidang Dewan Keamanan PBB (SC) pada hari Kamis bahwa Israel harus dipaksa menghentikan eskalasi militer yang bertentangan dengan kepentingannya. Pernyataan perwakilan Iran di PBB tersebut menanggapi Sekretaris Jenderal PBB yang memperingatkan bahwa Timur Tengah berada dalam masa paling berbahaya.
Israel mengatakan akan membalas serangan rudal dan drone Iran pada 13 April.