Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih didominasi oleh perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menteri BUMN Eric Tohir mengatakan, 92% pembiayaan KUR senilai Rp 1,088 triliun (2020-2023) disalurkan oleh bank-bank milik negara, sedangkan 8% sisanya disalurkan oleh bank swasta dan bank lain.
Eric mengatakan pemerintah sedang mengkaji target alokasi KUR saat ini sebesar Rp 200 triliun untuk sektor pertanian dan ketahanan pangan pada tahun 2025 sebesar Rp 300 triliun.
“Kalau rekor sebelumnya 1,088 triliun, ini sama dengan angka yang kita bidik,” kata Eric dalam Rapat VI Komisi DPR, Senin (4/11/2024).
Permodalan Nasional Madani (PNM), anak perusahaan Bank Rakyat Indonesia, juga meluncurkan program Membangun Usaha Keluarga Sejahtera (Mekaar) dengan memberikan bantuan sebesar Rp2 juta hingga Rp5 juta kepada perempuan dari keluarga tidak mampu.
Hingga Agustus 2024, penerima manfaat program Mekaar sebanyak 21,2 juta nasabah dengan total penyaluran pembiayaan sebesar Rp282 triliun, kata Eric.
Selain itu, program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur) menyediakan distribusi pupuk non-subsidi; penyediaan benih unggul; asuransi pertanian; Termasuk pemberian modal usaha dapat memperkuat ekosistem perkebunan kopi yang terintegrasi. Dukungan kepada pengusaha BUMN dan swasta.
“Sampai September 2024, luas lahan kopi program McMurray akan mencapai 12.769 hektar, dengan lokasi terluas di Temanggung, Jawa Tengah dan Bondowoso, Jawa Timur,” kata Eric.