Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan yang menarik, terutama bagi Anda yang ingin memiliki mobil pertama. Meskipun harga mobil baru terus meningkat, mobil bekas menawarkan peluang untuk menemukan model berkualitas lebih tinggi dengan harga yang sama.

Namun membeli mobil bekas tidaklah mudah. Calon pembeli sebaiknya banyak memeriksa kondisi mobilnya sebelum memutuskan untuk membelinya.

Salah satu permasalahan terbesar dalam membeli mobil bekas adalah resiko membeli mobil yang kebanjiran.

Dari situs Edmunds, Senin (30/9/2024), berikut delapan tips membeli mobil bekas agar tidak ditipu.

1. Mengenal Sejarah Mobil Sebelum membeli mobil bekas, biasakan selalu mengetahui asal usul mobil yang Anda beli. Periksa dokumen mobil tersebut, dan dari sana pembeli akan mengetahui di mana mobil tersebut berada.

Penting untuk mengetahui di mana letak mobil karena pembeli dapat mengetahui apakah lokasi tersebut merupakan zona banjir atau tidak.

2. Interior mobil yang bau apek pada mobil bisa disebabkan oleh jamur akibat terendam air. Meski sudah dibersihkan sebelum dijual, namun ada tempat yang tidak bisa ditumbuhi jamur.

Nyalakan AC untuk mengetahui apakah mobil berbau tidak sedap.

3. Karpet biasanya terbuat dari bahan lembut yang berubah warna dan rusak jika terkena air.

4. Tanda air di bagian luar mobil Untuk melihat apakah mobil terendam banjir atau tidak, bisa dilihat melalui lampu kabut. Saat terendam air, sering kali lampu kabut berkabut dan kotor.

5. Merendam mobil dalam air kotor dapat menyebabkan korosi. Karat bukanlah masalah kecil karena dapat menyebabkan korosi.

6. Bunyi keras mesin mobil akibat air banjir merupakan pertanda ada bagian yang rusak akibat air banjir.

7. Harga sangat murah. Hal ini memungkinkan penjual menurunkan harga jauh di bawah nilai pasar.

Jika Anda melihat mobil dijual di bawah harga pasar, lakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui kondisinya.

8. Bengkel mobil yang kebanjiran pasti perawatannya buruk. Bukan tanpa alasan, mobil tersebut banyak mengalami kerusakan akibat terendam air banjir.

Oleh karena itu, penting untuk memeriksa jejak perawatan mobil melalui dokumen yang diberikan saat perawatan.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *