Rafah, prestasikaryamandiri.co.id – Pada Minggu (16/6/2024), tentara Israel dikabarkan membakar beberapa rumah di kota Rafah, selatan Gaza. Operasi ini dilakukan pasca serangan Hamas yang menewaskan delapan tentara Israel, yang terjadi pada Sabtu (15/6/2024) dalam pertempuran jalanan di Rafah.
Militer Israel mengatakan tentara tersebut tewas ketika mobil yang ditumpangi Namer meledak di dekat kota Rafah di Gaza selatan. Daerah tersebut telah menjadi tempat terjadinya perkelahian jalanan yang penuh kekerasan.
Militer Israel mengatakan: “Kendaraan dan penumpangnya rusak parah, dan ledakan besar membuat sulit untuk mengidentifikasi dan mencari mayat.”
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan ledakan itu tampaknya disebabkan oleh alat peledak rakitan yang ditanam di daerah tersebut atau tembakan dari tank.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggambarkan serangan Hamas yang menewaskan tentaranya di Rafah sebagai kerugian terbesar dalam perang Israel di Gaza.
“Hati kami sedih atas kehilangan yang sangat besar ini, walaupun harus menanggung beban dan permasalahan, kita harus tetap berpegang pada tujuan perang,” ujarnya.
Media Al Jazeera melaporkan, di Kota Gaza, di bagian utara Jalur Gaza, sedikitnya 28 warga Palestina tewas dalam serangan bom Israel terhadap tiga bangunan.
Setidaknya 37.296 orang tewas dan 85.197 orang luka-luka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Korban tewas di Israel akibat serangan Hamas mencapai 1.139 orang, dan masih banyak orang yang terjebak di Gaza.
Korban tewas pada hari Sabtu ini merupakan salah satu yang terberat bagi militer Israel, sejak melancarkan serangan ke Gaza pada 27 Oktober 2024. Militer Israel (IDF) menyebut jumlah korban tewas tentaranya sejak perang darat di Gaza mencapai 306 orang. rakyat.
Jumlah korban terbanyak terjadi ketika 21 tentara Israel tewas akibat terkena granat berpeluncur roket (RPG) pada 22 Januari 2024. Sebuah RPG menghantam tank di dekat sebuah rumah di Gaza yang hendak diserang Israel.
