Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Saat ini pasar Indonesia sudah banyak menerima sepeda motor dengan sistem injeksi. Injeksi merupakan sistem penyaluran bahan bakar sepeda motor yang menggunakan teknologi elektronik.
Prosesnya melibatkan pengiriman bahan bakar ke mesin melalui perangkat injeksi yang dikendalikan oleh engine control unit (ECU). Meski sepeda menggunakan injeksi bahan bakar, namun tetap perlu pemanasan mesin sebelum digunakan, sama seperti sepeda karburator.
Perbedaannya terletak pada lamanya pemanasan. Sepeda motor dengan karburator sebaiknya pemanasan maksimal 3 menit, sepeda motor dengan injeksi hanya 30 detik hingga 1 menit sebelum digunakan.
Mesin injeksi menggunakan sistem kelistrikan dan mempunyai sensitivitas yang tinggi. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat sepeda motor injeksi bahan bakar, sebagai berikut.
1. Jaga kebersihan mesin injeksi Membersihkan mesin injeksi sangat penting untuk menjamin performa optimal dan memperpanjang umur kendaraan. Kotoran dan debu yang masuk ke dalam sistem injeksi bahan bakar dapat menyebabkan penyumbatan dan menurunkan performa mesin injeksi.
2. Saat merawat sepeda motor injeksi, gunakan bensin sesuai standar. Bahan bakar ini meningkatkan pembakaran pada mesin, mengoptimalkan kinerja mesin dan mencegah penumpukan kerak yang dapat merusak komponen. Kualitas bahan bakar yang buruk dapat merusak sistem injeksi dan komponen mesin lainnya.
3. Hindari banjir atau genangan airĀ Hindari banjir atau genangan air pada mesin injeksi, karena sistem injeksi menggunakan komponen kelistrikan yang sangat rentan terhadap kerusakan air.
Komponen seperti sensor dan kabel elektronik pada sistem injeksi rentan mengalami korosi atau korsleting jika terendam air. Hal ini dapat mengganggu kinerja mesin secara keseluruhan dan memerlukan biaya perbaikan yang jauh lebih tinggi.
4. Perawatan di bengkel resmi atau berpengalaman Perawatan rutin sesuai buku manual servis, biasanya setiap 3000 km. Namun sebaiknya diservis setiap 3 bulan sekali untuk memastikan kondisi sepeda motor tetap prima, terutama jika sepeda motor sering digunakan. Servis di tempat resmi dengan standar kualitas Indonesia untuk hasil yang lebih baik, pilihlah bengkel yang memiliki keahlian dan alat yang tepat.
5. Perhatikan kondisi aki Beberapa sepeda motor injeksi sudah tidak menggunakan starter lagi, oleh karena itu sebaiknya selalu memperhatikan kondisi aki, karena performa sepeda motor injeksi ini sangat bergantung pada kondisi aki. mesin dan sistem pengapian menyala.
6. Saat menstarter sepeda motor, jarum speedometer harus berada pada posisi 0. Sebaiknya speedometer didiamkan hingga mencapai angka 0. Hal ini agar sistem pada sepeda motor dapat berfungsi dengan baik dan maksimal sebelum digunakan.
7. Jangan menggunakan peralatan listrik secara berlebihan. Hindari penggunaan peralatan listrik secara berlebihan seperti lampu atau stopkontak khusus yang tidak memenuhi standar. Hal ini dapat menyebabkan beban berlebihan pada baterai dan kinerjanya. Selain itu, sensor dari aksesoris tersebut juga dapat mempengaruhi kinerja sensor mesin injeksi.
8. Perawatan bohlam Busi memegang peranan penting dalam proses pengapian mesin. Pemeriksaan dan perawatan pengapian yang tepat dapat memaksimalkan pembakaran di ruang bakar dan mengoptimalkan kinerja mesin. Busi yang rusak dapat menyebabkan mesin kehilangan tenaga dan tidak dapat dihidupkan.