Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Terjadinya suhu udara yang sangat tinggi di berbagai kota besar dunia menarik perhatian masyarakat karena dampaknya yang besar terhadap kehidupan sehari-hari dan lingkungan.
Suhu di kota-kota besar seperti Jakarta, New York, dan Paris bisa lebih tinggi beberapa derajat dibandingkan wilayah sekitarnya, terutama pada siang dan malam hari.
Fenomena ini dikenal dengan istilah urban heat island (UHI) yang merupakan fenomena iklim alami. UHI ditandai dengan suhu yang lebih tinggi di pusat perkotaan yang padat penduduk dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Tapi apa yang menyebabkan terjadinya pulau panas perkotaan? Berikut penjelasannya.
1. Bahan bangunan Beton dan aspal yang digunakan dalam konstruksi perkotaan menyerap dan menahan lebih banyak panas dibandingkan bahan alami seperti tanah dan tumbuh-tumbuhan. Alat ini cepat mengeluarkan panas terutama pada malam hari sehingga suhunya selalu tinggi.
2. Kurangnya vegetasi Pepohonan dan tumbuhan membantu mendinginkan udara melalui proses evapotranspirasi. Di kota-kota besar, kawasan hijau seringkali digantikan oleh gedung dan jalan, sehingga kapasitas pendinginan alami udara menjadi berkurang.
3. Aktivitas manusia: Kendaraan bermotor, pabrik dan peralatan listrik menghasilkan panas yang meningkatkan suhu lingkungan. Penggunaan AC pada gedung juga menghilangkan panas dari luar sehingga meningkatkan efek UHI.
4. Kepadatan bangunan Di perkotaan, bangunan sering kali berdekatan dan tinggi, sehingga menyisakan sedikit ruang terbuka bagi tanaman dan tanah untuk menyerap dan mendinginkan lingkungan melalui transpirasi.
5. Albedo berkurang Daerah perkotaan biasanya memiliki albedo (kemampuan memantulkan sinar matahari) yang lebih rendah dibandingkan daerah pedesaan. Artinya, lebih banyak cahaya yang diserap dan diubah menjadi panas.
6. Kondisi cuaca Angin dan kelembapan berperan penting dalam menentukan tingkat keparahan efek pulau panas perkotaan. Kondisi iklim regional mempengaruhi distribusi panas dan pendinginan di perkotaan.
7. Polusi udara Polusi udara yang disebabkan oleh gas, partikel padat dan cairan mengubah kualitas udara dan menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia, hewan dan lingkungan serta memperburuk efek pulau panas perkotaan.
8. Permukaan tidak berpori Permukaan tidak berpori seperti jalan dan atap mencegah masuknya air dan meningkatkan aliran panas saat bergerak di atas permukaan yang panas.