Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Penumpukan lemak di perut bisa terjadi karena kurang berolahraga dan konsumsi makanan tidak sehat setiap hari.

Selain itu, terlalu sering mengonsumsi minuman kemasan dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam tubuh.

Penumpukan lemak dapat menyebabkan banyak penyakit kronis. Lemak perut paling berbahaya karena bisa mengelilingi organ dalam.

Jadi, jangan anggap remeh perut buncit. Berikut delapan penyakit yang bisa menyerang Anda karena perut buncit, dikutip dari Mayo Clinic, Rabu (29/5/2024).

1. Kolesterol tinggi sering kali disebabkan oleh kelebihan lemak visceral yang terdapat di sekitar organ dalam.

Lemak ini aktif secara metabolik dan dapat meningkatkan produksi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh. Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke.

2. Masalah Pernafasan Lemak yang menumpuk di sekitar dada dan perut dapat memberi tekanan pada diafragma dan mengganggu pernapasan normal. Hal ini dapat menyebabkan sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik atau dalam posisi tidur.

3. Penyakit jantung: Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan perut buncit memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner.

Kadar lemak visceral yang tinggi dapat menyebabkan resistensi insulin, peradangan kronis, dan gangguan metabolisme lipid, yang semuanya berkontribusi terhadap perkembangan aterosklerosis (pengerasan arteri) dan peningkatan risiko serangan jantung.

4. Stroke Stroke iskemik, yang disebabkan oleh penyumbatan aliran darah ke otak, juga berhubungan dengan perut bengkak. Lemak yang menumpuk di sekitar perut dapat meningkatkan tekanan darah, mengganggu metabolisme glukosa, dan memperburuk faktor risiko lain yang berhubungan dengan penyakit pembuluh darah.

5. Risiko hipertensi Obesitas, terutama yang terkonsentrasi di sekitar perut, sering kali dikaitkan dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Lemak visceral dapat menghasilkan hormon dan senyawa kimia yang meningkatkan tekanan darah dan mempengaruhi fungsi ginjal dalam mengatur tekanan darah dalam tubuh.

6. Peradangan pada tubuh juga menghasilkan senyawa inflamasi seperti sitokin dan adipokin yang dapat menyebabkan peradangan kronis pada tubuh. Peradangan ini diketahui terlibat dalam perkembangan berbagai kondisi kesehatan kronis, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

7. Masalah insulin: Perut yang rata seringkali merupakan tanda resistensi insulin, suatu kondisi di mana sel-sel tubuh tidak merespon dengan baik insulin yang diproduksi tubuh. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah dan pada akhirnya menyebabkan diabetes tipe 2.

8. Lingkar pinggang dan perut yang besar telah terbukti menjadi prediktor risiko kematian dini. Studi epidemiologi menunjukkan bahwa setiap peningkatan lingkar pinggang sebesar 10 cm dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian, terutama akibat penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *