Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Hari Raya Waisak merupakan peristiwa penting yang selalu diperingati umat Buddha setiap tahunnya. Hari istimewa ini biasanya dirayakan dengan berdoa dan mendengarkan ceramah di kuil Buddha.

Merayakan Hari Raya Waisak kurang lengkap rasanya jika tidak makan bersama keluarga besar. Setelah melalui serangkaian ritual yang dilakukan oleh umat Buddha, mereka menantikan untuk menyantap makanan yang disajikan. Tak perlu pusing memikirkan makanan apa yang akan disajikan, berikut delapan hidangan Waisak yang populer.

1. Mi quang Mi quang merupakan hidangan mie khas Vietnam yang terkenal kaya akan bumbu dan kuahnya yang nikmat. Mi quang biasanya menggunakan mie kuning, berbeda dengan mie biasa karena menggunakan warna alami seperti kunyit. Mie ini disajikan dengan kuah kaldu yang biasanya terbuat dari tulang sapi atau ayam, dengan bumbu seperti bawang putih, bawang merah, jahe, dan serai.

Isinya daging sapi atau ayam, udang, dan sayuran seperti kacang panjang, tauge, daun bawang, dan sawi. Mee kwang sering disajikan dengan timun, irisan jeruk nipis, dan daun ketumbar segar untuk menambah rasa segar.

2. Nasi lesahNasi lesah merupakan masakan khas Magelang yang mirip dengan soto namun menggunakan nasi sebagai pengganti mie. Hidangan ini biasanya disajikan dengan kuah kaldu ayam yang kaya akan bumbu dan lauk pauk seperti ayam goreng, tempe, tahu, dan sambal pedas. Rasa kuahnya yang gurih dan hangat sangat cocok dinikmati di hari raya Waisak, sering disajikan dengan potongan telur rebus dan kerupuk sebagai pendampingnya.

3. Tempoyak Tempoyak merupakan masakan khas Sumatera karena terbuat dari durian yang difermentasi, dicampur bumbu dan santan. Durian yang digunakan biasanya varietas Montong yang sudah matang. Proses fermentasi memberikan ciri khas pada tempoyak yaitu rasa sedikit asam sehingga sering digunakan sebagai sambal atau bumbu masakan lainnya. Tempoyak sangat populer saat perayaan Waisak di beberapa daerah di Sumatera.

4. Mangut beong Mangut beong merupakan masakan khas Jawa Tengah yang menggunakan ikan atau udang yang dimasak dengan santan dan bumbu khas. Proses memasaknya biasanya menggunakan daun salam, serai, lengkuas, dan cabai untuk menambah cita rasa. Kuah santannya yang nikmat dipadukan dengan bumbu-bumbu menghasilkan masakan yang kaya akan rasa dan kelezatan. Mangut beong biasanya disajikan dengan nasi putih panas dan lauk lainnya seperti telur rebus atau ayam goreng.

5. Nasi lemak Nasi lemak adalah hidangan nasi yang diolah dengan santan, daun pandan, daun jeruk, dan rempah-rempah seperti ketumbar dan kunyit. Nasi ini memiliki tekstur yang agak lembut dan harum, serta rasa nikmat dari santan yang dimasukkan ke dalam nasi. Nasi lemak biasanya disajikan dengan lauk pauk seperti ayam goreng, telur rebus, dan bawang goreng. Hidangan ini sangat digemari saat perayaan Waisak karena kelezatannya yang menggugah selera.

6. Kue Burgo Kue Burgo merupakan kue tradisional Indonesia yang terbuat dari campuran tepung beras, tepung terigu dan gula pasir, kemudian digulung dan dipotong-potong. Kue ini biasanya disajikan dengan kuah santan manis dan di atasnya diberi potongan telur rebus serta taburan bawang goreng untuk menambah rasa pedas dan tekstur renyah. Kue Burgo sering disajikan sebagai hidangan penutup atau camilan saat acara-acara perayaan, termasuk Waisak.

7. Kari Sayur Kari merupakan gulai yang terbuat dari berbagai sayuran seperti kentang, wortel, kacang panjang, buncis, dan daun singkong. Makanan ini kemudian dimasak dengan kuah kari kental yang dibumbui rempah-rempah. Sayurannya juga menyerap kuah kari sehingga memberikan rasa yang kaya dan pedas. Kari sayur sering disajikan sebagai hidangan utama atau lauk selama hari raya seperti Waisak. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih panas atau roti sebagai lauknya.

8. Lotek Lotek adalah makanan tradisional Yogyakarta yang terdiri dari campuran sayuran segar seperti kacang panjang, tauge, kubis dan mentimun, ditaburi saus kacang. Bumbu kacang ini terbuat dari kacang tanah dengan tambahan bawang putih, cabai, gula merah, garam dan air jeruk lemon. Lotek sering disajikan sebagai lauk pilihan pada perayaan Hari Raya Waisak dengan rasa dan tekstur sayur mentah yang segar.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *