Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Dalam pengobatan tradisional, tanaman herbal banyak digunakan untuk mencegah atau menurunkan tekanan darah tinggi. Obat herbal seperti daun kelor, bawang putih, dan jahe diketahui dapat menurunkan tekanan darah.
Misalnya saja bawang putih yang mengandung allicin yang terbukti mampu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah sehingga memiliki efek alami membantu menstabilkan tekanan darah tinggi.
Dengan menggunakan herbal atau menambahkannya ke dalam makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengalami penurunan tekanan darah secara bertahap tanpa khawatir akan efek samping yang serius.
Apakah Anda tertarik dengan obat herbal untuk darah tinggi? Berikut penjelasannya dikutip Healthline, Jumat (14/6/2024).
1. Kayu Manis Kayu manis adalah rempah aromatik yang terdapat pada pohon kayu manis yang digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati penyakit jantung termasuk hipertensi. Manfaatnya terasa setelah pemakaian rutin selama 12 minggu. Tambahkan kayu manis ke dalam makanan atau gunakan sebagai suplemen untuk menurunkan tekanan darah.
2. Kemangi Kemangi terkenal di antara obat-obatan lainnya karena mengandung senyawa yang kuat. Kemangi mudah ditambahkan ke berbagai masakan, seperti telur panggang dan salad, dan dapat ditanam dalam pot di dalam ruangan.
3. Bawang putih mengandung senyawa aktif seperti allicin dan sulfur yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Senyawa belerang seperti ajoene dan diallyl disulfide juga membantu mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi ginjal, dan menurunkan kolesterol jahat (LDL) dengan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan mengurangi oksidasi kolesterol LDL.
4. Jahe kaya akan senyawa aktif seperti gingerol yang memiliki sifat anti inflamasi dan antioksidan. Jahe membantu melebarkan pembuluh darah, menurunkan tekanan darah dan mengurangi peradangan.
5. Kapulaga Kapulaga merupakan rempah yang wangi dengan rasa yang unik dan kaya akan antioksidan yang membantu menurunkan tekanan darah. Kapulaga mudah ditambahkan ke masakan atau makanan penutup dan dapat digunakan sebagai suplemen di bawah bimbingan ahli kesehatan.
6. Seledri Seledri membantu menurunkan tekanan darah dengan mengandung potasium yang menjaga keseimbangan elektrolit, nitrat yang diubah menjadi oksida nitrat untuk melebarkan pembuluh darah, dan komposisi apigenin yang berperan sebagai anti inflamasi dan antioksidan.
7. Daun kelor Daun kelor mengandung senyawa seperti isothiocyanate yang memiliki efek vasodilatasi, melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Daun kelor juga kaya akan antioksidan, seperti quercetin dan klorofil, yang membantu mengurangi peradangan dan oksidasi dalam tubuh yang berperan dalam pengobatan tekanan darah tinggi.
8. Temulawak Temulawak mengandung senyawa aktif seperti kurkuminoid yang memiliki sifat anti inflamasi dan antioksidan. Kurkuminoid membantu melebarkan pembuluh darah dan mengurangi peradangan, yang merupakan faktor risiko utama tekanan darah tinggi. Selain itu, kandungan flavonoid dan polifenol pada jahe juga membantu menjaga kesehatan jantung dan menjaga kestabilan tekanan darah.