Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Sebuah penerbangan Singapore Airlines mengalami turbulensi parah di Samudera Hindia pada Selasa (21/5/2024). Akibat kejadian tersebut, seorang traveler asal Inggris meninggal dunia karena serangan jantung.
Penumpang itu diidentifikasi sebagai Geoff Kitchen yang berusia 73 tahun. Orang dewasa di atas 70 tahun rentan terhadap kondisi seperti serangan jantung mendadak.
Serangan jantung adalah suatu kondisi dimana aliran darah ke jantung berkurang atau tersumbat. Risiko fatal bisa terjadi jika seseorang yang memiliki riwayat penyakit jantung melakukan penerbangan, terutama saat mengalami turbulensi. Berikut delapan gejala serangan jantung mendadak yang dilaporkan pada Jumat (24/5/2024).
1. Nyeri dada Nyeri dada, atau angina pectoris, adalah salah satu gejala serangan jantung yang paling umum. Rasa sakit ini bisa terasa seperti tekanan yang kuat, sensasi dicubit, atau perasaan seperti gajah duduk di dada. Perasaan ini bisa melemahkan dan mirip dengan sakit maag. Penting untuk diingat bahwa tidak semua serangan jantung disertai nyeri dada. Beberapa orang, terutama wanita, penderita diabetes, dan lansia, bisa terkena serangan jantung tanpa gejala nyeri dada.
2. Sesak napas Sesak napas dapat terjadi dengan atau tanpa nyeri dada. Anda mungkin merasa sulit bernapas atau pernapasan Anda menjadi dangkal. Kondisi ini bisa muncul secara tiba-tiba dan seringkali tidak berhubungan dengan aktivitas fisik. Sesak napas yang semakin parah seiring berjalannya waktu mungkin merupakan tanda jantung tidak memompa darah dengan baik.
3. Sakit atau rasa tidak nyaman yang datang dari hati tidak selalu terasa di dada. Jalur saraf dari jantung juga bisa menimbulkan nyeri di bagian tubuh lain, seperti lengan, punggung, leher, rahang, dan perut. Nyeri ini tidak selalu terasa, namun lebih sering berupa rasa berat atau mati rasa.
Menurut American Heart Association (AHA), nyeri punggung dan rahang lebih sering terjadi pada wanita, sehingga gejala serangan jantung lebih sulit dikenali pada wanita.
4. Mual dan muntah dapat menyebabkan mual atau muntah. Perasaan ini bisa datang dan pergi atau menetap. Meski belum diketahui penyebab pastinya, rasa mual diduga disebabkan oleh peradangan pada saraf atau organ lain di dekat perut. Penyakit ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut.
5. Menggigil secara tiba-tiba bisa menjadi gejala serangan jantung. Ini bisa jadi merupakan reaksi tubuh terhadap nyeri dada atau peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba. Keringat dingin bisa terjadi meski Anda tidak beraktivitas fisik.
6. Jika Anda merasa sangat lelah atau merasa sangat lelah setelah beraktivitas, bisa jadi ini pertanda serangan jantung. Kelelahan ini bisa datang secara tiba-tiba atau berkembang secara bertahap pada beberapa hari atau minggu sebelum serangan jantung. Sekitar dua dari tiga orang mengalami kelelahan ini sebelum serangan jantung.
7. Pusing atau sakit kepala Tekanan darah rendah bisa menyebabkan pusing atau pingsan karena jantung tidak memompa dengan baik. Aliran darah yang berkurang juga berdampak pada otak sehingga menyebabkan pusing atau sakit kepala.
8. Merasa cemas Merasa cemas bisa menjadi gejala serangan jantung, meski jarang terjadi. Gejala serangan panik dan serangan jantung bisa serupa sehingga sulit membedakan keduanya. Perasaan cemas ini bisa muncul secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.